"Masalah buat di hadapi, bukan di ratapi. Lari dari masalah bukanlah hal yang bagus, selesaikan dengan kepala dingin, hidup akan terasa lebih damai jika masalah cepet di selesai kan."
(Yr) ✨
****
KRING... KRING.... KRING...
"YEY BEL PULANG." Teriak Queen sambil berdiri meregangkan otot-otot tangan nya yang terasa pegal mencatat materi yang di berikan oleh buk Siska, (Guru sejarah) di depannya, Seisi kelas hanya geleng-geleng melihat tingkah laku Queen yang seperti itu.
"Nggak usah teriak Queen, telinga Ibuk gak budeg." Ucap buk Siska, sedangkan Queen hanya membalas dengan cengiran lebar.
"Saya kira Ibu nggak dengar bel, makanya saya teriak buk, alhamdulillah karna suara saya baru diisi dengan energi yang kuat, makanya saya teriak." cerecos Queen panjang lebar, Buk Siska hanya memutar bola mata nya malas, melawan Queen nggak akan pernah bisa.
"Sudahlah, Ibuk pulang dulu, sambung minggu depan ya anak-anak." Ucap buk Siska sambil keluar dari kelas.
"Ca, ayo pulang." ajak Queen sambil menenteng tas nya.
"Duluan aja Queen, aku naik angkot." Jawab Caca sambil memasukkan buku kedalam tas nya.
"Nggak mau! kamu pulang sama aku!" Perintah Queen dengan tegas.
"Aku naik angkot aja, kamu slalu ngantar aku pulang, aku jadi nggak enak Queen." Ucap Caca lembut, tapi Queen tetap Queen nggak akan membiarkan Caca naik angkot.
"Pulang sama aku SALSABILA PUTRI." Geram Queen, kalau sudah menyebut nama lengkap itu berarti Queen nggak suka di bantah lagi, ini ni si Queen cewek yang suka maksa.
Caca menghela nafas pasrah, Queen nggak akan bisa di buat ngalah sama ucapannya, ia terlalu pemaksa dan posesiv terhadap miliknya, Caca sih suka aja sama sifat nya, cuma terkadang Caca yang merasa nggak enak hati, ia merasa terlalu merepotkan Queen.
"Ayo." Ajak Queen, sambil menarik tangan Caca keluar kelas, mereka berjalan sambil pegangan tangan menuju parkiran, kayak mau nyebrang aja pegangan tangan.
Sesampai nya di parkiran Queen dan Caca langsung menuju motor Queen, Queen selalu membawa helm 2, helm biru fullface itu milik Queen, sedangkan helm warna pink hello kitty itu milik Caca.
Queen sengaja membelikan itu kusus untuk Caca, karna ia akan selalu pulang bareng Caca jika Queen tidak memiliki halangan, Queen memberikan helm pada Caca dan memakai helm nya, setelah Caca naik Queen melajukan motornya meninggalkan perkarangan sekolah.
Sebelum sampai di rumah Caca, Queen berhenti dulu di supermarket untuk membeli cemilan dan bahan masakan, ini sudah jadi kebiasaan Queen, ia menganggap rumah Caca seperti rumah nya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
QUEEN (TAHAP REVISI)
Teen Fiction"Ni." Queen meletakan surat dengan amplop biru di atas meja Riyan. "Maksudnya?" tanya Riyan agak heran. "Gue udah tau, lo kan si surat yang amplop biru?" Tanya Queen dengan dingin, sambil menaik turunkan alisnya. "D-daariii mana kamu tau?" tanya Ri...