37. Cacing dan bahagia

1.1K 76 7
                                    

"Bahagia itu sederhana, Cukup melakukan hal yang konyol bersama orang yang di sayang, Rasanya dunia sudah di genggaman kita"

( ~ YR ~ )

Haiii....

Jangan lupa tekan tombol bintang sebagai bentuk dukungan kalian buat aku.

Mohon pengertiannya. 🦋

Selamat membaca semua 🌹

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Selamat membaca semua 🌹


***


"Kamu mau kemana, Yan? Pagi-pagi udah rapi begini," Ujar Tama yang di angguki Sarah dan shilla.

"Riyan mau ke bandara, Yah. Queen pulang hari ini." Ujar Riyan bahagia.

"Memang Queen kemana?" Tanya Sarah bingung.

"Lah ibu gak tau?" Tanya Shilla, Yang di jawab gelengan oleh Sarah.

"Kak Queen pergi ke Amerika."

"Sejak kapan? kok ibuk gak tau ya." Ujar Sarah pelan.

"Riyan lupa kasih tau ibu sama ayah." Sarah dan tama hanya mengangguk. Tak heran jika Queen liburan ke luar Negeri.

Sultan mah bebas Batin Tama

"Yaudah deh, Riyan berangkat dulu, 15 menit lagi Queen sampai mungkin."

"Iya, Kamu hati-hati, Yan." Riyan menganggguk dan menyalami Sarah dan Tama bergantian , Tak lupa Riyan mengucapkan salam sebelum pergi.

Selama perjalanan Riyan sudah senyum-senyum sendiri, Ia tidak sabar bertemu sang kekasih, 1 minggu tidak bertemu, Riyan rasanya sudah kangen berat, Apalagi sebulan, Auto jadi mayat hidup ni si Riyan.

Sampai nya di bandara, Riyan duduk di salah satu bangku menunggu, Kepalanya celingak celinguk mencari keberadaan Queen, Hingga pandangan nya terhenti pada satu titik, Dimana seorang perempuan yang membawa koper dan banyak nya oleh-oleh, Riyan segera berlari mendekati Queen dengan senyum yang mengembang.

"Queen." Panggil Riyan. Queen menoleh dan tersenyum.

"Iyaaannn, Aku rindu." Balas Queen dan memeluk Riyan erat, Riyan tersenyum dan membalas pelukan Queen tak kalah erat.

"Seminggu tanpa kamu, Abu-abu Queen." Ujar Riyan setelah melepaskan pelukkan mereka.

"Kenapa abu-abu?" Tanya Queen bingung.

"Warna nya di bawa kamu semua sih." Tawa Riyan pelan.

"Aku gak bawa pewarna lo, Iyan." Ujar Queen polos, Sok polos lebih tepatnya.

Riyan berhenti tertawa dan mendatarkan muka nya pada Queen.

"Tau ah, Gelap." Kesal Riyan. Niat dia mau gombal. Malah hancur karna Queen.

QUEEN (TAHAP REVISI) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang