SELAMAT MEMBACA GAIS..
JANGAN LUPA VOTE DAN COMMENT YAA, DI SHARE JUGA LOH.
AWAL BULAN AKU ADAIN GIVE AWAY, JANGAN LUPA IKUTAN YA BIAR RAME.
SELAMAT MEMBACA CANTIKKK....
"Jika kamu merasa bosan terhadap pasangan, cukup di ingat, bagaimana dulu kamu mendapatkan nya."
( Riyan Pratama)
🌼🌼🌼
Saat ini Queen dan Riyan berada di sebuah danau tempat mereka biasa menghabiskan hari, Riyan yang tertawa menceritakan kekonyolan keluarganya, Queen pun ikut tertawa mendengarnya.
"Ibu aku itu sangat pelupa sekali Queen, misal nya gini ya, ibu kedapur mau buatin bapak kopi, tapi yang di bawa kedepan malah piring tanpa nasi." Ujar Riyan dengan tawa yang sangat memuaskan, membayangkan wajah sang ibu yang kaget membuat ia semakin tertawa.
Queen sesekali melirik Riyan yang tertawa, merasa sangat bahagia, senyum Riyan, tawa Riyan, semua yang ada pada diri Riyan, Queen sangat menyukai nya, Apakah Queen sanggup hidup tanpa Riyan? Itulah yang selalu menjadi ketakutan terbesar bagi Queen dalam mencintai seseorang begitu dalam.
"Yan." Panggil Queen setelah tawa nya mereda.
Riyan berdeham menetral kan suaranya.
"Ya,"
"Jangan tinggalin aku." ujar Queen tiba-tiba, lalu mengenggam tangan Riyan.
Riyan membalas genggaman tangan Queen, "Gak akan, Kecuali kamu yang ninggalin aku." balas Riyan, Lalu menatap ke hamparan danau yang indah.
"Kamu tau? Dulu aku pernah bilang. Hal yang aku takuti di dunia ini kehilangan kamu. Kamu pasti tau, Aku baru pertama kali merasakan apa itu cinta, dan kamu yang membuat aku jatuh cinta." Ujar Riyan tulus sembari tersenyum menatap luasnya permukaan danau yang begitu menyejukkan.
"Bertahun-tahun aku hanya bisa menjadi pengagum rahasia kamu, Bertahun tahun aku hanya bisa memberikan kamu surat biru, dan setelah aku mendapatkan hasil dari usahaku. aku ninggalin kamu?" ujar Riyan menatap Queen lalu tertawa pelan.
Riyan melepaskan genggaman tanganya dan tangan Queen, ia beralih mengambil kedua pipi Queen agar menghadap ke arahnya.
"Gak Queen, Meskipun aku cupu dalam berbagai hal. tapi setidaknya aku bukan lelaki brengsek yang sesuka hati meninggalkan wanitanya." tutur Riyan dengan senyuman nya.
"Aku tulus sayang kamu, dan aku janji gak akan ninggalin kamu. Kamu bisa pegang janji aku Queen, danau ini yang menjadi saksi betapa aku tulus cinta sama kamu, hembusan angin yang ikut menjadi saksi bisu, betapa aku tulus sayang sama kamu."
KAMU SEDANG MEMBACA
QUEEN (TAHAP REVISI)
Novela Juvenil"Ni." Queen meletakan surat dengan amplop biru di atas meja Riyan. "Maksudnya?" tanya Riyan agak heran. "Gue udah tau, lo kan si surat yang amplop biru?" Tanya Queen dengan dingin, sambil menaik turunkan alisnya. "D-daariii mana kamu tau?" tanya Ri...