"Ternyata emang benar, harapan yang terlalu tinggi akan di jatuhkan oleh kenyataan yang menyakit kan."~RP~
•
Q
U
E
E
N
•-
MOHON PERHATIAN NYA 🙏BOLEH LUANGKAN WAKTU BUAT VOTE?
VOTE KALIAN SANGAT BERHASIL MEMBUAT SEMANGAT SAYA MAKIN RAJIN MENULIS.
NGGAK SAMPAI SEMENIT KOK.
TEKAN TOMBOL BINTANG NYA YA 🙏
HAPPY READING 🐰💜
🐰🐰🐰🐰
"Queen kamu dapat surat biru lagi pasti ya?" tanya Caca penasaran.
"Iya Ca, tu anak memang kurang kerjaan."
"Tapi kamu suka kan?" goda Caca sambil mencolek dagu Queen.
"Ck, belum suka Ca, nggak tau kedepan nya gimana, takdir kan kita nggak ada yang tau." balas Queen malas, Caca memang sering menggoda nya.
"Kamu udah tau siapa orang nya?" tanya Caca lagi, Caca sungguh penasaran sama cowok si surat biru itu.
"Si cupu" jawab Queen singkat.
"Cupu? Cupu kan banyak Queen."
"Siapa itu aku nggak tau namanya, kelas sebelah yang cupu, dulu pernah nabrak aku di koridor, terus kamu datang nyuruh dia masuk kelas." ucap Queen panjang lebar, Queen sebenar nya bukan lah tipekal yang terlalu cuek.
"Ohh si Ryan itu, teman smp aku sih itu Queen, anak nya pintar, ramah, pekerja keras juga."
"Terus?"
"Terus apa?" tanya Caca bingung.
"lupakan, hmm Ca, gimana hubungan kamu sama Aldi? Baik kan?" tanya Queen.
"Alhamdulillah lancar Queen, Aldi kan setia." bangga Caca.
"Iya setia, sekali bikin kamu nangis, rumah sakit keluarga aku akan ada pemasukan tuh." ucap Queen santai, sedangkan Caca hanya menghela nafas pasrah, ia memang sangat paham tabiat Queen.
"Iy_"
Belum sempat Caca menuntaskan ucapan nya, guru matematika lebih duluan masuk.
"Selamat pagi anak-anak" sapa guru matematika.
"Pagi juga buk" jawab mereka serempak.
"Sekarang buka buku kalian halaman 217, kita akan mempelajari tentang logaritma."
KAMU SEDANG MEMBACA
QUEEN (TAHAP REVISI)
Teen Fiction"Ni." Queen meletakan surat dengan amplop biru di atas meja Riyan. "Maksudnya?" tanya Riyan agak heran. "Gue udah tau, lo kan si surat yang amplop biru?" Tanya Queen dengan dingin, sambil menaik turunkan alisnya. "D-daariii mana kamu tau?" tanya Ri...