18. Surat dari Queen

2.1K 134 7
                                    

"Mereka hanya bisa menyukai mu, Tapi aku bisa memiliki mu, Meskipun aku sendiri tidak tau, Hati mu untuk siapa"

~ Riyan Pratama ~

Haiii...

SEDANG APA?

SUDAH MAKAN? JANGAN TELAT MAKAN

TETAP SUPPORT AKU YA. 🐰🤍

 🐰🤍

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Pagi ini Queen sarapan bersama keluarga nya, awal nya Queen menolak. Tapi caca terus memaksa nya agar ia terbiasa.

"Kamu makan nasi goreng atau roti aja Queen?" Tanya Rose lembut.

"Nasi goreng." Jawab Queen seadanya.

Rose mengambil kan nasi untuk Queen, Dan meletakkan nya di depan Queen, perlakuan dari Rose membuat hati Queen menghangat, Queen merasa sudah lama ia tidak pernah merasakan seperti ini, biasanya ia selalu di ambilkan Mami nya.

Mereka makan dengan khidmat, tidak ada yang berbicara saat makan, Queen yang lebih dulu selesai makan langsung berdiri dari duduk nya.

"Ca, aku tunggu di depan." Ucap Queen dan langsung berlalu meninggalkan meja makan, Queen masih berusaha untuk menerima mereka, Jadi masih agak sedikit canggung.

Caca hanya mengangguk dan melanjutkan makan nya, aedangkan yang lain hanya menghela napas pelan, Mereka tidak tau kapan Queen akan hangat kepada mereka, tapi setidaknya mereka bersyukur karna Queen sudah mau bergabung dengan mereka untuk makan.

"Caca udah siap, Caca duluan ya om, Tante, semua nya Caca pamit dulu, Assalamu'alaikum" ucap Caca dengan senyuman nya.

"Wa'alaimumussalam." Jawab mereka serentak.

***

"Ayah mana buk?" tanya Riyan pada ibunya yang manyiapkan bekal untuk Riyan dan Shilla ke sekolah.

"Udah pergi, katanya sekarang bos nya mau mampir ke restoran, makanya ayah kamu pergi pagi, takutnya nanti telat." Jelas ibu Riyan, Tapi tetap masih fokus menyiapkan bekal nya.

Riyan hanya ber OH saja, Riyan duduk di dekat meja makan memperhatikan ibu nya, dan menunggu Shilla siap untuk berangkat.

"Shila mana Yan?" Tanya Ibu.

"Belum selesai Bu, Mungkin lagi nyisir rambut." Jawab Riyan seadanya

Ibu hanya menganggukan kepala nya dan meletakkan segelas susu untuk segera Riyan minum sebelum berangkat sekolah, Riyan menerima nya dengan senang hati.

Sudah 5 menit menunggu sang adik, tetapi sang adik belum juga keluar kamar, Riyan hanya menghela napas nya pelan, Adik nya itu kebiasaan untuk berlama-lama Batin nya

QUEEN (TAHAP REVISI) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang