"Jika kita tidak dapat kabar dari seseorang yang kita sayang, wajar saja jika kita berpikiran kalau ia tak merindukan kita, Kita manusia biasa, Yang tak akan luput dari berburuk sangka" :)
( ~ Quotes ~ )
HAII
JANGAN LUPA TEKAN TOMBOL BINTANG NYA SEBELUM MEMBACA
KOMENTAR JUGA YA 🤍
SALING MENGHARGAI BISA KAN? KALIAN MEMBACA DAN VOTE AKU YANG NULIS.
CUKUP HARGAIN DENGAN VOTE AJA TEMAN-TEMAN.
Selamat membaca ✨🌼🌼🌼
"Cia bangun, Katanya mau joging. Jam segini kok masih molor." Cibir sang nenek setelah duduk di tepi ranjang cucunya.
"Sebentar lagi, Nek. Cia masih ngantuk tau." Ujar Queen dengan suara serak khas bangun tidur.
"Bangun Cia, Kamu jadi joging apa nggak ni?"
"Jadi. Jadi, Ni cia bangun." Jawab Queen malas, dan mendudukan diri di kasur sambil mengucek-ngucek mata.
"Jangan di kucek gitu matanya, Nanti sakit." Tegur Emely.
"Iya Nenek, sayang. Cia mandi dulu."
"Yaudah. Nenek tunggu di Ruang makan."
Queen hanya mengangguk, Dan masuk ke kamar mandi memulai aktifitasnya. 20 menit kemudian Queen sudah siap dengan pakai an joging nya, Ia akan berlari disekitar rumah, Menghirup udara segar negara kelahiran sang kakek.
Setelah selesai Queen melangkahkan kaki menuju ruang makan, Dimana ada Aksa dan Emely yang sedang duduk memakan sarapan pagi yang di sediakan oleh maid.
"Selamat pagi Nek, selamat pagi Kek." Sapa Queen dan duduk di seberang nenek nya berada
"Pagi juga Cia/sweety." Jawab mereka serempak.
Queen hanya tersenyum, Dan memakan sehelai roti dan juga susu yang sudah di sediakan oleh Emely untuk nya, Queen memakan nya dengan cepat, Setelah selesai Queen berpamitan untuk pergi terlebih dahulu.
Selama perjalanan Queen hanya menatap lurus kedepan, Sesekali ia melirik ke kanan dan kekiri, Siapa tau ada tempat yang bisa membuat nya rehat sejenak, Tapi sudah 20 menit ia berjalan tak tentu arah, Queen memilih untuk ke taman yang tadi malam ia kunjungi, Tak lupa Queen membeli minum terlebuh dahulu.
"Huft, capek juga njir." Keluh Queen menghapus keringat dengan handuk yang tergantung di leher nya sejak tadi, Queen meneguk habis minum yang ia beli tadi, Sungguh dia sangat haus.
Dari balik pohon, Ada seseorang yang memperhatikan gerak gerik Queen sedari tadi, Ia jadi senyum-senyum sendiri melihat Queen, Queen sungguh cantik di matanya, Padahal baru bertemu.
KAMU SEDANG MEMBACA
QUEEN (TAHAP REVISI)
Teen Fiction"Ni." Queen meletakan surat dengan amplop biru di atas meja Riyan. "Maksudnya?" tanya Riyan agak heran. "Gue udah tau, lo kan si surat yang amplop biru?" Tanya Queen dengan dingin, sambil menaik turunkan alisnya. "D-daariii mana kamu tau?" tanya Ri...