※※※※
Seperti sosok pangeran yang menggenggam tangan sang putri, Kak Taehyung membantuku melewati lubang yang ia sebut jalan ajaib itu.
Sungguh, aku tidak tahu kenapa disebut demikian. Tetapi, jalan pikiran Kak Taehyung memang sama dengan adiknya Chohee.
Terlalu banyak fantasi dan tidak masuk akal.
Setelah berhasil melewati lubang kecil itu tanpa lecet sedikitpun, aku dan Kak Taehyung hanya berdiam diri tanpa ada yang ingin membuka suara sedikitpun.
Mengingat aku dan Kak Taehyung belum pernah saling mengenal sebelumnya, mendadak atmosfer disekitar kami menjadi tidak enak.
Walaupun sebenarnya aku ingin sekali bicara seperti seorang teman padanya, tapi berkali-kali aku meyakinkan diriku sendiri agar bersikap tenang dihadapannya.
Selain itu, aku sedang menahan diri untuk tidak menyerang Kak Taehyung.
Maksudnya begini,
dari sudut mataku sekarang. Aku dapat melihat Kak Taehyung terlihat begitu menggemaskan ketika memainkan poninya sendiri.
Astaga, aku bisa gila!
Diantara keresahanku, tahu-tahu Kak Taehyung buka suara.
"Sena ya?"
Aku yang kaget hanya bisa menggangguk. Sayangnya, entah karna gugup atau bersemangat, anggukan kepalaku terlalu brutal sehingga terkesan seperti orang bodoh.
Anehnya Kak Taehyung malah tertawa melihat itu.
"Ternyata emang bener, kamu gemesin banget ya."
Aku melayang. []
KAMU SEDANG MEMBACA
Kak Taehyung [REVISI]
Fanfiction[SELESAI] Choi Sena hanya terlalu mencintai Kim Taehyung. "Katanya, semua orang berhak jatuh cinta. Lantas, kenapa semua terasa rumit ketika aku menggunakan hak itu untuk mencintai Kak Taehyung?"