34

976 105 0
                                    

※※※※

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

※※※※

"Papa nikah minggu depan."

Aku menoleh kesamping, lantas mendapati senyuman teduh Kak Taehyung.

"Serius?"

Kak Taehyung mengangguk. Tangannya kini memainkan jemari kami yang bertaut. "Kami bakal tinggal sama papa sekarang."

"Bagus dong!" Jawabku semangat.

Kami yang dimaksud Kak Taehyung pastilah dirinya dan Chohee. Itu bagus karna akhirnya mereka tidak harus tinggal berdua lagi. Akan ada orang yang mengurus mereka dan mereka tak perlu kesepian lebih lama lagi.

Kak Taehyung terkekeh gemas melihat reaksiku.

Tak lama tangannya terangkat untuk mengusap surai hitamku. "Seneng banget kayaknya."

Kepalaku mengangguk beberapa kali, membenarkan perkataan Kak Taehyung.

Tentu saja aku senang. Melihat Kak Taehyung dan Chohee tidak harus menderita lagi membuatku turut bahagia mendengar kabar itu.

"Seneng dong! Kalian bakal ngerasain rumah yang sebenernya, dan lagi Kak Taehyung sama Chohee ga perlu makan makanan instan lagi." Kataku dengan nada gembira.

Mengingat kakak beradik yang tidak pandai memasak ini membuatku ingin tertawa geli.

Mereka sudah lama tinggal tanpa orangtua, tapi tidak ada dari mereka yang pandai memasak sampai sekarang. Tak heran dapur mereka selalu terlihat mengkilap karna jarang terpakai.

Kak Taehyung ikut tertawa.

"Bener juga."

Lalu kami tertawa bersama. Menikmati kebahagiaan kecil yang tercipta diantara kami.

Hari ini bus lebih sepi dari biasanya, karna itu kami tertawa lebih keras dari biasanya. Tanpa takut mengganggu penumpang lainnya.

"Sebenernya agak sulit maafin papa." Suara Kak Taehyung yang terdengar melemah membuatku mengeratkan genggaman tangan.

"Tapi setiap orang berhak dapat kesempatan kedua kan? Kayak kamu yang ngasih aku kesempatan kedua waktu itu."

Aku mengangguk. "iya, semuanya pasti akan baik-baik aja setelah waktu berlalu."

Lagi-lagi ia hanya tersenyum sembari mengelus pucuk kepalaku. "Benar, harusnya semua pasti akan baik-baik aja setelah ini."

Aku menangkap sesuatu yang aneh dari Kak Taehyung. Dia memang terlihat bahagia, tetapi aku tahu ada yang disembunyikan dibalik senyuman itu.

Lantas, aku menatapnya khawatir.

"Kakak gapapa?"

Kepalanya menoleh lalu menatap irisku dalam. Sedetik kemudian ia menggeleng, "aku gapapa, tapi mungkin Chohee ga baik-baik aja sekarang." []

Kak Taehyung [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang