※※※※
Kurasakan tangan itu mengusap kepalaku. Kemudian menghapus air mata yang turun dipipiku. Sedangkan tangan yang lain menggenggam kedua tangan kecilku erat.
"Kenapa kamu yang minta maaf? Seharusnya kamu biarin cowok brengsek ini yang memohon-mohon maaf sekarang." Suara berat Kak Taehyung melembut.
Jemarinya dipipiku mengumpulkan tiap air mata yang turun, seolah menghitungnya.
"Ah, banyak banget butiran air matanya. Aku bikin cewek yang aku sayang nangis sebanyak ini, aku benar-benar brengsek ya."
Aku lantas menggeleng, menyangkal bahwa Kak Taehyung brengsek. Aku tidak suka hal itu.
"Maaf. Maafin aku Sena. Mungkin ini terlambat, tapi aku bener-bener nyesel. Aku nyesel udah nyakitin kamu, bikin kamu nangis, dan bikin kamu benci sama aku." Suaranya terdengar tulus.
Kini kepalaku terangkat menatapnya dari mataku yang kabur karna air mata. Tetapi aku masih bisa melihat senyuman tulus yang terbentuk diwajah tampannya itu.
"Aku juga mau egois. Aku mau terus sama kamu walaupun aku udah bikin luka dihati kamu. Maaf Sena, aku gamau jauh lagi dari kamu. Aku mau terus disamping kamu ngobatin luka yang udah aku buat itu."
Tangisku semakin keras, aku sesegukkan dengan perasaan senang bercampur lega sekarang.
Kedua tangan itu kini terangkat lalu menangkup pipiku. Masih menghapus puluhan air mata yang tidak berhenti turun walau hati kini sudah lega.
Kak Taehyung tersenyum manis, namun setitik air mata akhirnya turun dari matanya. "Jangan nangis dong, aku sakit liatnya. Aku mau peluk kamu tapi aku nya belum mandi."
Setelahnya aku berakhir dengan menangis keras seperti anak kecil dengan Kak Taehyung yang pada akhirnya memelukku juga. []
KAMU SEDANG MEMBACA
Kak Taehyung [REVISI]
Fanfiction[SELESAI] Choi Sena hanya terlalu mencintai Kim Taehyung. "Katanya, semua orang berhak jatuh cinta. Lantas, kenapa semua terasa rumit ketika aku menggunakan hak itu untuk mencintai Kak Taehyung?"