※※※※
Aku tidak tahu lagi apa yang harus ku lakukan sekarang.
Aku hancur.
Benar-benar hancur.
Ah, ini lucu. Dulu aku menertawakan temanku yang mudah sekali merasa galau karna cinta.
Tapi sekarang, aku merasakannya.
Patah hati? Merasa dikhianati? Hancur?
Aku merasakan semua itu kali ini.
Menyalahkan diri sendiri karna mudah sekali jatuh pada pesona seorang cowok. Meruntuki diri sendiri karna berakhir seperti ini. Namun, tidak bisa memberi sumpah serapah pada oknum yang telah memberi luka ini.
Pada akhirnya aku tidak dapat menyalahkan Kak Taehyung.
Karna memang semua ini salahku.
Salahku yang telah jatuh hati. Jatuh hati pada dia yang memang tidak pernah memberi ruang untuk diriku dihatinya.
Kak Taehyung memang sejak awal tidak pernah memberinya kan? Sejak awal hanya aku yang bersikap percaya diri.
Mataku bengkak hari ini.
Akibat menangisi kebodohanku sendiri selama semalaman penuh.
Sebenarnya aku malas untuk menginjakkan kaki kesekolah hari ini.
Selain menghindari kontak langsung dengan Kak Taehyung, aku juga tidak mau orang lain menyadari betapa hancurnya aku saat ini.
Misalnya saja seperti cewek yang duduk dihadapanku saat ini. Seseorang yang memiliki mata jeli.
"Habis nangis ya, Sen?"
Han Jihye memang hebat dalam mengamati seseorang.
Aku hanya menggeleng untuk menjawab pertanyaannya. Terlalu malas bicara untuk saat ini.
"Kenapa sih? Jarang banget lu boong kayak gini."
Tentu saja, 'aku habis dibohongi, lantas kenapa aku tidak boleh berbohong juga?' benakku tertawa.
Jihye diam setelahnya. Menatapku dengan tatapan bingung. Mencoba mencari tahu apa yang sedang ku sembunyikan.
Sampai akhirnya matanya membulat.
"Jangan-jangan.."
Aku tersenyum melihat wajahnya.
"Kenapa ga bilang dari awal, Hye?" []
KAMU SEDANG MEMBACA
Kak Taehyung [REVISI]
Fanfiction[SELESAI] Choi Sena hanya terlalu mencintai Kim Taehyung. "Katanya, semua orang berhak jatuh cinta. Lantas, kenapa semua terasa rumit ketika aku menggunakan hak itu untuk mencintai Kak Taehyung?"