15

1.2K 125 0
                                    

※※※※

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

※※※※

"Mau pulang bareng?"

Kepalaku menoleh.

Kak Taehyung tersenyum disana. Seperti biasa. Selalu tampan dan bersinar.

Lantas, senyumku merekah. Mengangguk senang dengan kedua bola mata yang menghilang akibat tersenyum lebar.

Kami berdiri berdampingan dihalte bus. Tidak rapat, namun juga tidak jauh. Ada jarak kecil diantara kami, tapi Kak Taehyung tetap terasa dekat.

Hari ini Kak Taehyung tidak membawa motornya.

Motor yang biasanya ia pakai untuk menjemputku keluar, atau pulang bersama.

"Kak,"

Kak Taehyung langsung menoleh setelah aku buka suara, "Kenapa?"

"Kakak tahu kenapa pelangi itu diatas?"

Awalnya Kak Taehyung seperti bingung. Namun, ia langsung tersenyum mengejek setelah sadar apa yang sedang ku lakukan.

"Karna kalau dibawah takut kalah indah sama aku?"

Yeah, dia pasti sudah pernah mendengarnya.

Namun, bukan Choi Sena jika kehabisan akal.

"Bukan. Kalau dibawah namanya keset kaki dong. Gimana sih, kak."

Kak Taehyung tertawa mendengarnya. Lelucon tidak lucu, tapi Kak Taehyung tetap tertawa lepas untukku.

Tangan itu terangkat untuk mengusak gemas rambutku. Kemudian turun kehidung dan mengampitnya sampai aku tidak bisa bernafas.

"Kak!"

"Cewek nakal. Siapa yang ngajarin, sih?"

Setelah berhasil melepaskan tangannya dari hidungku, aku menekuk bibirku. Berpura-pura kesal.

Padahal aku tidak bisa marah padanya.

Tak lama, Kak Taehyung kembali buka suara.

"Tapi, pelangiku ada dibawah loh."

Kepalaku menoleh cepat. Mendapati Kak Taehyung menatapku teduh. Tersenyum lembut, menampakkan kebahagiaan.

"Siapa?"

Kak Taehyung tidak menjawab.

Ia langsung melesat masuk kedalam bus yang entah sejak kapan sudah sampai dihalte.

Kak Taehyung berbalik, mengulurkan tangannya padaku yang masih berdiam diri ditempat.

Lagi-lagi bibirku mengulas senyum, sebelum akhirnya menerima uluran tangan itu.

Ah, sudahlah. []

Kak Taehyung [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang