16

1.2K 135 0
                                    

※※※※

Aku hanya punya tiga sahabat disekolah ini.

Kami selalu lengket dan tidak pernah terpisahkan seperti permen karet.

Aku mengenal mereka waktu dibangku sekolah menengah pertama.

Kami jarang bertengkar. Hampir selalu menyelesaikan masalah dengan cepat dan menghindari adu mulut.

Tetapi siang itu, ketika pelajaran olahraga sedang berlangsung, aku pergi kekelas untuk mengambil handuk.

Disusana kelas yang sepi, aku melihat dua orang yang sedang beradu mulut.

Jihye dan Chohee.

"Suruh dia berhenti sekarang, Cho."

Chohee terlihat kesal, "gue berusaha, Hye. Tapi ngelihat dia sebahagia itu sekarang, gue bisa apa?"

Jihye tak kalah kesal. Ia bahkan mengepalkan tangannya, menahan emosi.

"Pikirin sahabat lu."

"Kenapa? Dia juga kelihatan bahagia, tuh."

"Astaga, Kim Chohee!" Jihye membentak, aku bahkan kaget mendengar suaranya yang tiba-tiba sekeras itu.

Mereka masih belum menyadari keberadaanku. Masih beradu tatapan tajam.

"Lu tahu kebahagiaan dia sekarang bisa bikin dia hancur kan? Kalo ga berhenti sekarang, lu pikir dia bakal baik-baik aja setelah itu?!"

"Gue tau!"

Aku terkejut.

Chohee menangis disana.

"Gua juga tau itu.."

Melihat Chohee menangis, Jihye juga tak bisa menahan air matanya.

"Terus kenapa lu masih ──"

"Tapi, Hye. Lu juga tau kan? Gue cuman punya dia. Ngelihat dia sebahagia itu setelah sekian lama, lu pikir gua tega maki-maki dia? Maaf, Hye. Gue sayang Sena. Tapi untuk sekarang, gua pengen liat senyum abang gue lebih lama."

Aku menutup mulutku dengan kedua tangan. Menatap mereka yang masih saling terdiam disana tanpa berniat menghampiri mereka.

Aku telah menjadi alasan kedua sahabatku bertengkar hebat untuk pertama kalinya. []

Kak Taehyung [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang