※※※※
Aku memutuskan untuk diam dan tidak ikut campur.
Usai pertengkaran itu selesai, Chohee langsung pergi dari sana. Menggumankan kata maaf sekali lagi, sebelum akhirnya menuju pintu kelas.
Aku masih disana, berdiri menutup mulut tak percaya.
Sampai akhirnya, mataku dan mata penuh air mata Chohee bertemu.
Ia tersentak, menatapku kaget dengan mata bulatnya.
Melihat Chohee menangis begini, aku juga ikut merasa sakit. Ingin mengeluarkan air mata itu juga, menangis sambil memeluk sahabat kecilku itu.
"Chohee.."
Namun, belum sempat aku meraih tangannya. Ia lebih dulu mundur selangkah.
Lagi-lagi menunduk, menyembunyikan air matanya. Dia menciptakan jarak, enggan untuk kuraih.
Kemudian, ia melesat pergi.
Melewatiku dengan cepat tanpa sepatah katapun.
Mataku hanya dapat menatap kepergiannya dengan sendu.
Sebenarnya ada apa ini?
Tak lama, aku merasakan sentuhan pada pundakku.
Jihye disana. Dengan mata sembab habis menangis.
Aku tak bisa berkata-kata sekarang. Hanya bisa menatap Jihye bingung dan sedih.
"Kayaknya," Jihye masih sedikit sesegukkan, "kita cuman berdua sekarang."
Aku tak habis pikir.
Mendengar perkataan Jihye, membuat hatiku hancur.
Persahabatan kami hancur karna sebab yang sama sekali belum ku ketahui. []
KAMU SEDANG MEMBACA
Kak Taehyung [REVISI]
Fanfiction[SELESAI] Choi Sena hanya terlalu mencintai Kim Taehyung. "Katanya, semua orang berhak jatuh cinta. Lantas, kenapa semua terasa rumit ketika aku menggunakan hak itu untuk mencintai Kak Taehyung?"