44

940 88 0
                                    

※※※※

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

※※※※

Mataku berbelak kaget.

"Ma-maksud lo gua berharap temen gua mati?"

Aku mendadak gagap. Entah apa yang terjadi, aku tidak tahu apa yang sedang kupikirkan. Kepalaku rasanya ingin pecah dalam satu waktu.

Soobin mengangkat alisnya, memandangku heran. "Gua ga bilang gitu loh."

Ada apa dengan diriku?

Soobin menghela nafas kecil, menyentil pelan dahiku. "Sebaiknya lu buang pikiran itu jauh-jauh. Jangan egois."

Aku terdiam. Tak mampu berkata-kata lagi. Tidak percaya kalau secara tidak langsung aku baru saja berharap sahabatku mati sehingga aku bisa mendapatkan kembali Kak Taehyung.

"Gua ga pernah ketemu langsung sama si Chohee. Tapi Hyunjin suka sama tu cewek kerdil." Aku tidak terkejut. Kim Chohee memang dicintai banyak orang. "Dari cerita Hyunjin dan lu, kayaknya dia cewek hebat. Selain itu, beberapa kali gua liat dia, lu sama Jihye berantem sama anak kelas tiga dulu."

Aku terkekeh. Mengingat betapa bringasnya kami dulu.

"Kim Chohee itu kayaknya cewek kuat, gua yakin dia bisa ngelewatin ini walau pelan-pelan."

Tatapanku mengarah pada ujung sepatu, pikiranku berkecamuk. Pada akhirnya tidak dapat menemukan sebuah jawaban pasti untuk segala pertanyaan yang muncul dalam otakku.

Disisi lain aku tahu Chohee adalah cewek yang kuat, dia bahkan berhasil bertahan selama ini.

Tetapi, melihat kondisinya aku kembali berpikir. Bahwa bagaimanapun Chohee, ia tetap hanyalah seorang cewek kecil yang harusnya belum siap menghadapi semua ini.

Selain itu aku juga memikirkan Kak Taehyung. Apa dia akan terus begini? Menghabiskan seluruh hidupnya untuk menjaga adiknya yang belum pasti akan sembuh.

Dan bagaimana jika Chohee berakhir seperti yang ku pikirkan? Apa yang akan terjadi pada Kak Taehyung setelah itu?

Aku tak yakin ia bisa melewati semuanya.

Terakhir kali Kak Taehyung bahkan kehilangan semangat untuk hidup. Bagaimana jika pada akhirnya ia memutuskan untuk menyerah pada hidupnya?

"Sekarang jangan pikirin apa-apa." Soobin menepuk kepalaku pelan. "Yang harus lo lakuin cuman terus nyemangatin pacar lo dan percaya sahabat lo bisa ngelaluin ini."

Dapat ku lihat Soobin menarik kedua sudut bibirnya, tangannya tidak beranjak dari kepalaku sejak tadi.

"Percaya aja, semuanya pasti baik-baik aja setelah ini." []

Kak Taehyung [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang