18

1.2K 123 0
                                    

※※※※

Aku penasaran dengan banyak hal.

Tetapi untuk kali ini, aku merasa tidak nyaman untuk menanyakannya.

Satu hal yang membuatku penasaran setengah mati adalah pertengkaran Jihye dan Chohee.

Aku tidak nyaman dengan ini semua.

Tidak ada lagi Chohee yang cerewet. Tidak ada lagi Jihye yang pemarah.

Tidak ada lagi kami.

Itu kata Jihye.

"Gua rindu Eunseo."

Aku berguman ketika aku dan Jihye ada dikantin. Menyantap makan siang masing-masing.

Sebenarnya tidak ada yang sedang benar-benar makan. Aku dan Jihye hanya mengaduk-ngaduk nasi dinampan dari tadi.

Mendengar itu Jihye lantas mendesah.

"Yah, andai dia disini."

Eunseo juga salah satu sahabatku. Kami terpisah begitu ia memutuskan untuk bersekolah diluar kota.

Aku tersenyum kecut.

"Seandainya dia disini, mungkin dia bakal mukul kepala kalian berdua sampai sadar."

Aku tidak tahu bagaimana bisa mengeluarkan kata-kata itu. Yang jelas, aku berusaha menyindir Jihye untuk saat ini.

Diluar dugaan. Reaksi Jihye selanjutnya membuatku tak berkutik.

"Seharusnya lu ngomong itu sama Chohee. Dia harus dibikin sadar kalau tanpa sengaja nyakitin sahabatnya."

Aku hanya diam.

Kepalaku berdenyut sakit.

"Sebenernya, kalian kenapa sih?" []

Kak Taehyung [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang