I'M NOT STUPID ; 29

2.1K 153 2
                                    

Bisa update juga di tgl 13 november ini heheh

"WOI NYET, BANGUN NJIR UDAH SIANG!"

"UDAH JAM ENAM BABI!"

Bella dan Febby sama-sama berteriak di dekat kuping Kania ketika gadis  dengan piyama berwarna maroon itu tidak kunjung bangun. Tadi malam Kania melukis hingga pukul empat pagi dan gadis itu menjadi yang paling terakhir tidur alhasil sekarang temannya itu susah dibangunin.

"Sialan, pagi-pagi udah absen nama binatang,"  Kania berujar lirih seraya mengucek kedua matanya. Mereka kira Kania akan bangun tapi ternyata ia malah merubah posisi tidurnya dan kembali memejamkan mata.

Bella menarik bantal Kania. "Yee bangsat malah balik tidur. Katanya lo mau masakin Mahesa buat tanda minta maaf?!"

"Buruan bangun, ntar kita telat ke sekolah kalau lo harus masak dulu. Tahu sendiri lo tuh susah banget kalau di ajarin." Titah Febby yang membuat Kania mengacungkan jari tengahnya tanpa membuka matanya.

Kania mendengus kasar lalu bangkit dari tidurnya, ia memandang kedua temannya itu dengan kesal. "Ganggu aja sih lo berdua! Masih ngantuk juga!"

"Bodo amat, lo sendiri yang tadi malam bilang nyuruh gue buat ngajarin lo masak. Bangun buruan, gue tunggu di dapur!" Seru Febby. Kemudian cewek itu bersama Bella meninggalkan Kania.

Kania menguap seraya menatap kepergian dua temannya kemudian mengambil ponselnya. Dan gadis tersebut langsung membelalakan matanya ketika dirinya dibohongi oleh Bella dan Febby. Demi Tuhan ini masih pukul lima seperempat pagi.

"INI MASIH JAM SETENGAH ENAM KURANG WOI KURANG AJAR LO BERDUA!" Teriak Kania dengan lantang agar Bella dan Febby dapat mendengarnya.

Sempat menggerutu dan menduga bahwa kedua temannya itu sedang menertawakannya,  pada akhirnya Kania berjalan ke kamar mandi untuk mencuci muka dan melakukan kewajibannya pada Tuhan. Memang berandalan, namun untuk ibadahnya  Kania tidak lupa kok.

Setelah selesai Kania pun langsung menuju dapur apartemen Bella untuk menemui dua manusia menyebalkan tersebut.

"Eh Siti Ropeah, lama amat lu datangnya. Sampai lumutan gue nungguin lo," celetuk Febby yang sedang menyiapkan bumbu dapur.

"Lebay lo ah, sepuluh menit doang elah." Kania berujar sembari mengamati Bella yang tengah sibuk mencari bahan makanan di kulkas.

"Cuma ada cumi-cumi, sosis, dan nuget doang di kulkas." Bella  sedikit menolehkan wajahnya pada Kania. "Gue kira masih ada beberapa bahan makanan ternyata cuma tinggal itu doang.

"Masak cumi  goreng tepung pakai saos asam manis aja kalau gitu," sahut Kania yang langsung diangguki oleh Bella dan Febby.

Kania berjalan mendekat seraya mengucir surainya. "Eh eh, lo sama Bella diam aja, biar semua gue yang handle," kata Kania lalu menoleh pada Febby. "Feb, lo mandu gue lewat suara aja ye?"

Febby berdehem lalu mulai mengajari Kania untuk masak. Cewek dengan surai diatas bahu itu melipat tangannya di dada ketika Kania sibuk mengupas berbagai bawang yang akan dijadikan bumbu masakan. Kania twrlihat noob sekali apalagi saat memotong cumi cumi.

"Lo yakin Kan?" Entah sudah berapa kali Bella bertanya apakah Kania yakin akan memasak. Demi Tuhan, dua sahabat Kania ngeri sendiri melihat bagaimana cewek itu memotong cumi-cumi. "Lo motong cumi cuminya yang bener anjing kek psikopat tahu nggak?!"

"Udah deh, lo berdua diam aja. Yang penting nih mahluk  bisa terpotong dengan cepat. Awww," baru saja di batin oleh Bella, jari telunjuk Kania terkena pisau hingga gadis itu merintih kesakitan.

"Shit," umpat Bella dan Febby bersamaan. Dua orang itu saling tatap sebelum akhirnya menghampiri Kania yang langsung menghisab jari tangannya yang berdarah.

[RWS#1] I'M NOT STUPID (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang