[RWS#1] I'M NOT STUPID (END)

I'M NOT STUPID ;45

"Kin coba lo lihat jawaban gue yang nomer tujuh, udah bener apa belum?" Kania menunjukan buku tulis dan lks kimia pada Kinan yang sedang memainkan ponselnya. Gadis berkaca mata dengan peringkat satu di kelas XII IPA 7 itu mendongak menatap Kania lalu meletakan ponselnya. Diambilnya lks tersebut lalu membaca soal beserta jawaban Kania.

"Udah bener kok Kan," kata Kinan kemudian tersenyum seraya mengacungkan jempolnya. "Keren deh lo sekarang."

Mendengar itu Kania tersenyum lega ketika bisa mengerjakan soal dari materi yang menjadi kelemahannya itu. "Susah banget ih soal-soalnya, gue lemah banget di kimia," keluh gadis cantik tersebut.

Kinan menghela napas, ditatapnya wajah Kania yang terlihat kelelahan itu. "Lo pasti bisa, Kan. Kalau lemah di kimia lo masih bisa maksimalin di materi yang lain. Semangat yak sayang ku."

"Masalahnya mapel lain gue juga lemah, Kin. Apalagi matematika peminatan."

Kinan terkekeh pelan. "Bisa kok bisa."

"Bisa meninggal," guman Kania.

"Eeh mulutnya," ujar Kinan seraya menyerahkan buku tulis yang ia pegang pada pemiliknya. "Btw si Bella sama Febby bolos lagi?"

Kania mengangguk. "Iya bolos. Pada ke bandara nunggu band  korea kesukaan Bella yang katanya jam dua nanti tiba."

"Siapa dah?"

"Day 6."

Mendengar itu Kinan melebarkan mata seraya menggebrak meja. "DAY 6?! IH KOK NGGAK BILANG GUE KALAU DAY 6 TIBA HARI INI?! DIA IDOLA GUE JUGA WOI!"

Kania menganga dengan sikap heboh Kinan. "Lah ya gue nggak tau. Emang lo nggak join grub komunitas fansya Day 6? Bella dapat info itu dari grub mutualnya di twitter."

Kinan melemaskan bahu lalu menggelengkan kepala. "Ih pacar pacar gue udah di indo. Kita udah di negara yang sama tinggal nikah aja ini mah."

Kania geleng-geleng kepala, tidak menyangka Kinan yang pendiam ini ternyata bisa heboh dan halu juga. "Sinting lo Kin," celetuk Kania lalu terkekeh pelan.

"Kok lo nggak ikut mereka?" Tanya Kinan kemudian.

"Nggak, gue udah nggak mau bolos lagi," jawab Kania. Memang itu alasan ia tidak ikut dua sahabatnya membolos namun alasannya yang utama adalah Bella dan Febby tidak mengizinkannya ikut setelah mendengar cerita bahwa dirinya di teror. Bella dan Febby takut dirinya kenapa-napa alhasil Febby saja yang menemani Bella untuk menyambut kedatangan idolanya itu.

"Karena perjanjian itu ya? Lo serius banget emang Kan?" Tanya Kinan seraya menggeser tubuhnya dan mengode Kania untuk duduk disebelahnya.

"Ya serius lah. Bakal gue beli tuh mulut orang-orang yang sering ngerendahin gue."

Kinan menghadap Kania sepenuhnya lalu menyipitkan mata penuh selidik. "Lo mau ngalahin Shella karena omongan tuh cewek apa karena Mahesa?"

Deg

Mendengar nama Mahesa disebut membuat Kania mengerjabkan mata. "Kok jadi bawa-bawa Mahesa sih? Ya karena Shella lah."

Kinan tersenyum penuh arti. Sebenarnya dirinya tahu sesuatu dari Kania yang tidak disadari gadis itu. "Lo mau gue kasih tahu suatu hal nggak Kan?"