I'M NOT STUPID ; 53

1.8K 157 17
                                    

"Anjir kelasnya Kania gokil abis." Seruan dari Hendra itu membuat Mahesa yang duduk di sampingnya mengalihkan pandangan dari kamera yang sedang ia pegang. Saat ini Mahesa, Mahendra, dan Marcell sedang duduk didepan perpustakaan yang menghadap langsung ke lapangan dimana pentas seni itu diadakan.

"Beda dari yang lain. Suka nih gue kalau gini." Timpal Marcell. Hampir semua orang dibuat tertawa dengan penampilan cowok-cowok di kelas Kania yang kini cosplay jadi bencong. Cowok-cowok yang biasanya terlihat sangar itu pun berubah menjadi feminim dan melakukan drama kocak dengan mengenakan pakaian perempuan. Ada yang memakai rok mini dan juga tank top namun mayoritas mengenakan duster dengan dua bola kembar didada serta rambut palsu yang menutupi kepala mereka.

"Weh anjir ada flashmobnya juga," kata Hendra ketika melihat anak cewek berjalan ke tengah lapangan begitu musik berganti. "Baru sadar gue kalau ceweknya dua belas ipa tujuh tuh cakep-cakep juga ternyata," lanjut cowok itu.

Mahesa yang sedang mengatur kameranya itu kembali mengarahkan pandangannya ke lapangan dimana Kania berada. Bisa Mahesa lihat jikalau miliknya itu beberapa kali mengedarkan pandangan seperti sedang mencari seseorang.

Mahesa menaikan alis ketika pandangannya bertubrukan dengan Kania yang langsung tersenyum lebar kala melihatnya.

"Gue ke lapangan dulu." Titah Mahesa langsung bangkit meninggalkan Hendra dan Marcell.

Mahesa memang sudah kelas akhir namun cowok itu masih sering dimintai tolong untuk mengambil foto untuk dokumentasi sekolah di moment seperti ini bersama anak cinematografi yang lain.

Lagu yang Mahesa tahu berjudul Closer itu menemani langkahnya bersamaan dengan para murid yang berlalu lalang. Cowok itu tersenyum menatap Kania yang sedang unjuk kebolehannya dalam menari.

Cowok bertubuh tinggi dengan balutan kaos hitam dengan sedikit lipatan di lengan itu mengarahkan kameranya dan membidik Kania beberapa kali.

Kania dengan rambut yang di kucir satu serta senyum indah cewek itu benar-benar membuat Mahesa enggan mengalihkan pandangan. Bahkan cowok itu tidak sadar jika sedari tadi ada Shella yang mengamatinya dengan pandangan berbeda.

"Bangsat!" Mahesa terkekeh pelan melihat anak cowok kelas Kania yang masuk formasi  flashmob di barengi dengan lagu tik tok kocak yang sering Mahesa dengar.

Cowok bersepatu Vans itu geleng-geleng kepala sambil mengambil gambar lagi. Berhubung kamera ini miliknya, cowok itu jadi puas mengambil foto Kania.

Mahesa dapat mendengar anak Rajawali yang tertawa melihat flashmob itu. Mereka benar-benar mengubah suasana. Sejauh ini penampilan paling bagus adalah kelasnya Kania. Bahkan Mahesa mengakui jika penampilan kelasnya kalah jauh dari penampilan kelas dua belas ipa tujuh. Ia yakin juara satunya pastilah kelasnya Kania.

~INS~

"Capek?" Tanya Mahesa setelah Kania sampai di depannya. Cowok itu sejak beberapa menit lalu menunggu Kania yang tengah mengambil foto bersama teman sekelasnya setelah penampilan mereka selesai.

"Capek dikit tapi seru. Gimana penampilan kelas ku tadi? Seru nggak?"

Mahesa mengangguk seraya mengacungkan jempolnya. "Gokil. "

Kania tersenyum senang. Cukup puas ketika banyak yang tertawa dan memberian tepuk tangan sebagai apresiasi. Ini pensi terakhir untuk dirinya dan teman sekelasnya jadi sebisa mungkin mereka menampilkan yang terbaik. Nggak ngejar buat jadi juara yang penting kelasnya bisa seru-seruan bareng— menciptakan kenangan yang bisa dikenang di masa depan ketika mereka sudah tidak di sekolah ini.

"Ke rooftop aja skuy, disini ramai." Ujar Mahesa yang diangguki Kania. "Emang kamu udah selesai tugasnya? Kan disuruh dokumentasi?"

"Udah. Sisanya biar anak kelas sebelas dan sepuluh yang handle. Lo mau beli apa?" Tanya Mahesa seraya membimbing Kania menuju stand makanan dan minuman terlebih dahulu.

[RWS#1] I'M NOT STUPID (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang