I'M NOT STUPID ; 62

1.5K 123 35
                                    

Makasih banyak buat kalian semua yg udah baca cerita ins sampai sejauh ini. aku nggak nyangka cerita yg ku tulis berdasarkan keresahan ku sewaktu SMA ini ternyata ada juga yg baca bahkan sampai seratus ribu lebih.

Hope you guys always happy and healthy!! makasih banyak buat yg udah ngevote dan kasih komentar, itu sangat berharga dan berarti bgt buat saya . Ily banget gaes 🫶🫶

PRANG

Shella melempar semua benda di kamarnya dengan emosi hingga menimbulkan bunyi nyaring. Membuat ruangan itu kini begitu berantakan dengan pecahan kaca dimana-mana. Gadis itu baru saja membaca hujatan dari orang-orang di akun instagramnya. Namun yang membuat Shella semakin marah adalah teman satu circle sekolahnya yang ikut menghujat. Dan teman-teman dekatnya kini telah menjauhinya.

"Kenapa hidup gue jadi hancur begini anjing!" Cerca Shella seraya menarik kencang rambutnya. Ia tidak terima jika nantinya ia harus hidup miskin dan papanya akan dipenjara. Bahkan disituasi genting seperti ini pun ia harus merasa sendirian sebab mamanya sibuk dengan selingkuhannya.

Malam ini ia butuh Vernando. Ia butuh cowok itu dan juga narkotika yang Vernando punya. Dengan cepat gadis yang kini terlihat kacau dan berantakan itu mengambil ponselnya dan menghubungi Vernando.

Satu panggilan

Dua panggilan

Hingga berkali-kali Shella menghubungi Vernando namun cowok berengsek itu tak kunjung mengangkat telfonnya.

"ARGHHH ANJING! BANGSAT LO VER!" Umpat Shella seraya melempar ponselnya ke ranjang miliknya. Tubuhnya benar-benar menginginkan asupan narkotika itu namun uang yang ia miliki benar-benar terbatas sekali sebab semua aset, tabungan, dan semua kartu telah dibekukan. Dan hanya dengan Vernando lah ia bisa mendapatkan barang haram itu secara gratis karena ia bisa membayarnya dengan melayani Vernando.

Merasakan tubuhnya yang sudah sangat menginginkan zat itu ia pun memutuskan untuk menghampiri Vernando di apartemennya. Dengan sisa uang yang dimilikinya ia memesan taksi menuju apartemen Vernando.

Beberapa menit kemudian gadis itu telah sampai di depan pintu apartemen Vernando. Ditekannya bel yang ada beberapa kali sampai akhirnya sang pemilik apartemen membukakan pintu.

"Ngapain lo kesini?" Tanya Vernando seraya menatap Shella tanpa minat.

"Gue butuh barang itu Ver!" Kata Shella yang langsung membuat Vernando terkekeh sinis. "Mulai sekarang lo harus bayar Shell. Gue udah nggak bisa kasih barang itu secara gratis."

Shella terhenyak. Ditatapnya Vernando dengan pandangan tak percaya. "Tapi gue bisa melayani lo sampai lo puas. Asal gue bisa dapat barang itu gue bakal ngelakuin apapun buat lo. Biasanya juga gue bayar pakai tubuh gue kan?"

Cowok dengan singlet hitam itu tertawa sumbang. "Gue udah nggak minat sama tubuh lo itu. Gue udah bosan sama lo."

Deg

Shella menggeleng lemah. Ia menatap Vernando dengan pandangan memohon. Tubuhnya sudah bereaksi aneh dan yang ia inginkan sekarang adalah narkotika tersebut. "Please Ver! Gue butuh barang itu sekarang. Tubuh gue udah nggak karuan rasanya."

"Gue bilang bayar ya bayar!" Hardik Vernando seraya menepis tangan Shella yang hendak menyentuh tangannya.

"Gue kurang apa sih sama lo Ver?! Tubuh gue hampir tiap hari lo nikmatin! Selama ini kebutuhan lo juga gue yang penuhi! Gue udah ngeluarin duit ratusan juta cuma buat lo doang!" Cerca Shella seraya menangis histeris. Cewek dengan kantong mata yang sangat ketara itu menatap tajam Vernando. "Lo emang berengsek Ver! Disaat bokap gue terlibat korupsi dan gue udah nggak punya apa-apa lagi lo ngebuang gue! Lo bakal menyesal ngelakuin ini sama gue!"

[RWS#1] I'M NOT STUPID (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang