I'M NOT STUPID ; 52

2.2K 177 22
                                    

Selamat hari raya idul adha bagi teman-teman yg merayakan! Selamat hari makan-makan 🫶

Ke unpublish gaes sekalian  ku tambahin tulisannya hehehe selamat membaca!

"Wih mau kemana kamu? Cantik banget!" Randy mendongak menatap Kania  yang tengah menuruni tangga seraya memperbaiki penampilannya. Bersamaan dengan itu Kania menatap laki-laki berhoodie hitam itu sembari menghempaskan rambutnya dengan percaya diri. "Makasih, kak. Aku emang cantik."

"Bukan kamu tapi dress yang kamu pakai itu yang cantik!" Sahut Randy yang langsung membuat Kania memutar bola mata malas.

"Dress bikinan Kania sendiri itu!" Sahut Sando.

Gadis itu memukul bahu Randy saat sudah berada di ruang tamu. "Dih sok akrab banget  segala pakai mukul-mukul," ujar laki-laki berwajah tampan itu yang langsung membuat Kania merajuk "Papa Kak Randy tuh Pa! Ngejekin aku mulu!"

Sando terkekeh ringan seraya geleng-geleng kepala melihat interaksi anaknya dengan tangan kanannya itu. Selalu aja ada yang dipermasalahkan setiap dua orang itu berinteraksi.

Randy menatap Kania yang langsung nempel dengan ayahnya. "Belum juga masuk jurusan fashion tapi udah hebat aja kamu bikin dressnya! Curiga nih kakak kalau ntar kamu jadi designer internasional!"

Sontak Kania tertawa mendengar itu. "Amin deh ya! Btw Kak Randy ngapain ke sini malam-malam?"

"Ya elah gue emang sering kesini malam-malam kali!" Sahut Randy lalu cowok itu mengambil berkas di meja. "Ngasih berkas ini buat kamu!" Selanjutnya cowok itu menyerahkan amplop bewarna cokelat itu pada Kania. "Tanah yang sekarang jadi tempat tinggal anak jalanan itu sekarang udah resmi jadi milik kamu. Kakak juga udah urus izin bangunannya! Jadi kamu udah mulai bisa bangun rumah yang lebih layak buat adik-adik mu itu."

Senyum Kania mengembang. Ditatapnya berkas ditangannya itu dengan wajah berbinar. Ia lalu menatap papanya yang kini juga menatapnya. "Akhirnya Pa! Setelah sekian lama aku nunggu akhirnya tanah itu jadi milik ku juga."

Sando mengangguk seraya mengelus surai lembut anaknya. "Kak Randy juga udah mulai cari material dan ngurus semuanya biar kita bisa bangun rumah-rumah itu secepatnya. Bilang makasih dulu ke Kak Randy!"

"Makasih bro! Dari dulu Kak Randy emang yang terbaik!" Titah Kania seraya mengacungkan dua jempolnya. Bangga banget Kania dengan laki-laki di hadapannya ini.

Randy tersenyum seraya menganggukan kepala. Tidak ada yang lebih membahagiakan untuknya ketika melihat dua orang yang pernah menyelamatkannya itu bahagia. Sando dan Kania adalah dua orang kaya berhati baik yang merubah hidup Randy 360 derajat. Keluarga yang lebih banyak menggunakan hartanya untuk kebaikan. Entah sudah berapa banyak orang yang Kania dan Sando tolong karena dua orang itu tidak akan membiarkan orang disekelilingnya tahu tentang kebaikan yang sudah dilakukan bapak dan anak itu. "Sebelum nanti kamu lanjut kuliah kakak pastikan semua udah beres biar kamu nggak kepikiran lagi. Oh iya untuk pelaku terornya udah kakak urus dan masukin penjara. Kamu jangan tanya siapa dalangnya karena papa dan kakak nggak akan ngasih tahu kamu sebelum waktunya tiba! Cukup tunggu aja kejutan dari kakak sebentar lagi."

Kania meneteskan air matanya saking bahagianya, entah apa yang bisa Kania lakukan untuk membalas kebaikan laki-laki yang sudah mengabdikan dirinya untuk  papanya ini. Meskipun ia penasaran namun ia nurut saja karena papanya dan Kak Randy tahu yang terbaik untuknya. "Sekali lagi makasih banyak kak. Peluk dulu sini," kata Kania seraya merentangkan kedua tangannya— bermaksud mengejek cowok itu.

[RWS#1] I'M NOT STUPID (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang