I'M NOT STUPID ; 03

3.2K 249 2
                                    

Vote and comment, thx u luv 💙

I am a bad girl but no smoking and no drugs ~ Kania Maura Putri Sanjaya

Dentuman musik begitu kencang saat Kania memasuki sebuah club besar di kota itu. Matanya mengerjab menyesuaikan pencahayaan di ruangan itu yang sedikit gelap dan hanya menonjolkan kerlap kerlip lampu yang menyorot manusia yang tengah menari di atas dancefloor. Gadis cantik dengan dress diatas lutut itu melangkah begitu percaya diri menuju salah satu tempat duduk yang ada disana.

"Heh bangsat banget lo ya jam segini baru datang! Gue sampai lumutan nungguin lo sendirian disini, mana dari tadi gue digangguin om-om lagi," seru Bella dengan kesal saat Kania duduk di dekatnya.

Kania melirik jam dipergelangan tangan kirinya yang menunjukan pukul 00.35 WIB. Gadis itu terkekeh pelan lalu menoyor pelan dahi Bella yang sedang meneguk minumannya. "Heh masih mending gue mau datang kesini buat nemenin lo. Ya bagus dong kalau lo dideketin om-om, kan lo bisa minta iphone keluaran terbaru sama sekalian tuh rumah mewah."

Bella berdecak kesal lalu memukul bahu Kania. "Mulut lo bitch, dikira gue semurahan dan semiskin itu apa?"

Kania tertawa lalu mengangkat bahunya, tangannya meletakan kembali gelasnya dimeja. "Ya siapa tahu aja ye kan?"

Kania tidak sadar jika tawanya itu begitu menarik perhatian lelaki disana. Tawa Kania itu bagus dan itu mampu membuat orang yang melihatnya terpana.

"Bodo amat deh ye," celetuk Bella lalu kembali menuangkan alkohol di gelasnya, padahal cewek itu sudah dalam keadaan setengah mabuk.

Kania yang melihat itu menghela napas jengah, direbutnya gelas yang Bella pegang lalu menjauhkannya dari temannya itu. "Heh nyet lo jangan minum lagi bangsat! Gue males banget kalau harus mapah lo sendirian sampai apartemen."

Jika biasanya ada Febby yang akan membantu Kania atau Bella disaat salah satu dari mereka tepar karena minuman memabukan itu, maka malam ini hanya ada Kania sendirian karena Febby tidak ikut kesini sebab orang tuanya berada di rumah. Bias di coret dari kartu keluarga jika Febby ketahuan keluar malam.

Bella tidak memperdulikan ucapan Kania, ia meraih gelasnya kembali lalu menuangkan minumannya. Hal itu tentu membuat Kania berdecak kesal, namun saat Kania menatap mata Bella, ia bisa melihat sisa air mata di mata teman dekatnya itu, membuat Kania sadar bahwa Bella sedang dalam kondisi tidak baik.

"Udah minumnya nyet, lo udah terlalu banyak minum!" titah Kania lalu merebut gelas milik Bella kembali. Membuat Bella berdecak kesal lalu berusaha mengambil gelasnya kembali yang sudah jauh dari jangkauannya, dan kali ini jangan harap Kania akan memberikannya. "Kembaliin gelasnya Kan, gue butuh itu buat pelampiasan."

"Nggak! Gue nggak bakal biarin lo minum lagi. Udah cukup!"

Bella terlihat kesal namun sesaat kemudian ia menutup wajahnya dengan kedua telapak tangan. Kania dapat mendengar isakan tangis Bella beberapa saat kemudian. "Kenapa hidup gue jadi berantakan kayak gini Kan? Kenapa nggak ada yang sayang dan peduli sama gue setelah Mama pergi? Papa udah nggak peduli lagi sama gue dan Nathan juga udah pergi! Kenapa semua orang yang gue sayang dengan mudahnya lupa dan ninggalin gue?!"

Kania mengerjabkan mata lalu bergegas memeluk Bella. "Siapa bilang nggak ada orang yang sayang sama lo, gue sama Febby itu sayang sama lo, sayang banget malah. Lo nggak sendirian Bell, lo masih punya kita berdua yang bakal selalu ada buat lo."

"Tapi gue butuh Papa, gue---," Bella menghentikan ucapannya saat dirinya merasa mual dan pusing. Kania yang mengerti jika Bella hendak muntah itu pun dengan sigap merangkul Bella dan memapahnya menuju toilet. Dalam rangkulannya itu Kania dapat melihat Bella kembali terisak, sebuah isakan yang terdengar memilukan di telinga Kania.

[RWS#1] I'M NOT STUPID (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang