I'M NOT STUPID ; 66

1.4K 105 23
                                    

Hai hai....

Suasana ramai menjadi hal pertama yang dirasakan Mahesa dan Kania ketika sampai di ballroom hotel yang kini sudah di desain indah oleh panitia prom night. Kania tersenyum menatap teman-teman seangkatannya yang terlihat kerendengan pakaian yang mereka kenakan. Para cowok mengenakan jas dan ceweknya mengenakan dress bewarna soft yang terlihat indah.

Lalu pandangan Kania beralih pada Mahesa. Sudah kah Kania bilang jika cowoknya itu malam ini terlihat tampan sekali? Mahesa yang mengenakan kemeja putih yang dibalut dengan jas hitam. Rambutnya yang baru saja di potong rapi membuat cowok itu semakin tampan.

"Mau nungguin yang lain dimana?" Tanya Mahesa membuat Kania mengerjab. Tadi memang Kania sempat bilang pada Mahesa untuk menunggu sahabatnya yang lagi on the way.

"Di sana aja deh, ada Hendra sama Marcell juga tuh!" Kania menunjuk dua orang yang ada di pojok an. Entah apa yang sedang mereka bicarakan namun Hendra terlihat tertawa ketika Marcell menjitak kepala cowok itu.

"Ya udah yok," ajak Mahesa seraya menggandeng tangan Kania. Cowok itu menghela napas ketika tatapan para cowok SMA Rajawali menatap Kania secara terang-terangan. Dan Mahesa baru menyadari punggung Kania sedikit terbuka akhibat dress yang ia kenakan.

"Kapan datangnya lo berdua?" Tanya Hendra ketika Kania dan Mahesa sampai di dekatnya.

"Barusan, mana pasangan lo pada?" Tanya Kania dengan nada mengejek. Hendra dan Marcell menatap Kania datar. "Lo nggak usah ngejek ye, mentang-mentang ada pasangan."

Kania terkekeh. "Kalem nyet gue kan cuma tanya. Lagian noh lihat banyak cewek cantik disini free! deketin kek."

"Ntar aja gampang," ujar Marcell.

"Eh itu Febby? Anjir gue kira siapa, beda banget." Hendra menatap pintu masuk kemudian geleng-geleng kepala melihat cewek tomboy yang kini berunah menjadi feminim.

Kania pun mengikuti arah pandang Hendra dan tersenyum menatap sahabat tomboynya yang sedikit kesusahan berjalan karena high heels yang cewek itu kenakan. Febby bahkan digandeng oleh Bella yang berjalan di sampingnya.

"Nggak jadi pakai celana jeans lo?" Tanya Mahesa pada Febby setelah cewek itu sampai di depannya. Semua orang terkekeh sedangkan Febby mengacungkan jari tengah pada Mahesa yang mulutnya ceplas ceplos banget.

"Yee tubir lo anjir! Itu kan cuma rencana gue aja," timpal Febby.

Musik yang diputar oleh DJ terkenal  itu membuat suasana prom semakin ramai. Membuat Bella, Febby, Hendra, dan Marcell berjalan ke depan untuk bergabung dengan gerombolan yang tengah menyanyi dan berjoget itu. Mereka benar-benar menikmati suasana sebelum ke acara inti yaitu penobatan nominasi alias awards.

"Mau gabung ke depan?" Tanya Mahesa pada Kania yang sedang melihat teman-temannya menari.

"Bentar deh aku mau ke toilet dulu, kamu tunggu sini bentar," kata Kania yang mendapat anggukan Mahesa.

Melihat Kania berjalan sendirian menuju toilet itu mampu membuat seseorang yang sejak tadi mengawasinya tersenyum miring.

Kania tak menyadari jika ada seseorang yang mengikutinya dari belakang. Gadis cantik dengan long dress yang ia kenakan itu refleks melebarkan matanya ketika tiba-tiba seseorang membungkam mulut Kania dengan kain yang sudah diberi obat bius. Kania memberontak namun laki-laki dibelakangnya itu tak kalah kuat memegangnya.

"Le..pa..ss. To..long."

Huru hara masih terdengar jelas terlebih suara nyanyian teman-temannya yang diiringi musik membuat Kania yakin tidak ada yang mengetahui dirinya seperti ini.

[RWS#1] I'M NOT STUPID (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang