I'M NOT STUPID, 38

2.4K 196 8
                                    

Selamat menjalankan ibadah puasa buat temen temen yang menjalankan!

Pagi ini cuaca terasa panas sekali. Cewek yang kini mengenakan pakaian olahraga lengkap itu menatap lapangan yang di khususkan untuk lari didepannya seraya menghela napas panjang. Gara-gara Kania skip di pelajaran olahraga dulu sebelum penilaian akhir semester, sekarang gadis yang tengah mengucir satu rambutnya itu harus lari tiga putaran sebagai gantinya. Sempat menolak tadi, namun Bu Atik mengancam akan memberikan nilai C di mata pelajaran olahraga jika dirinya tidak mau. Jadilah Kania lari sendirian saat teman-temannya sedang asik melakukan class meeting.

Asal kalian tahu saja, di SMA Rajawali jika ada nilai C di rapot apalagi mapel olahraga dan ekskul pramuka, di jamin mereka tidak akan naik kelas. Sekolah Rajawali memang separah itu. Hal itu juga yang membuat banyak murid SMA Rajawali selalu berhasil di terima di Akademi Militer pun dengan kedinasan yang lain.

"Kania."

Gadis yang dipanggil itu menoleh, mendapatkan Bu Atik berjalan dengan peluit di lehernya dan Mahesa yang berjalan dibelakang wanita itu. Melihat kedatangan Mahesa  tentu saja membuat senyum Kania melebar dan dengan cepat ia merapikan penampilannya agar terlihat lebih menarik di mata gebetannya itu.  "Hai sayang," sapa Kania dengan wajah cerianya.

"Kurang baik apa coba saya bawa Mahesa kesini? Ini biar kamu bisa lari tiga putaran dalam waktu singkat." Bu Atik berbicara yang disambut dengan senyuman oleh Kania. "Makasih bu, tahu aja saya butuh support system sekarang jadi semangat saya kalau begini mah."

Bu Atik menghela napas. "Jadi awas nanti kalau kamu larinya lambat! Ingat ya Kania cepat lambatnya kamu lari itu berpengaruh ke nilai kamu nantinya. Ini nilai buat semesteran jadi harus serius."

"Saya tinggal dulu. Mahesa, awasin Kania ya? Nih stopwatchnya di pegang dulu." Bu Atik memberikan benda pengukur waktu itu pada Mahesa yang langsung diterima oleh cowok berbaju rapi tersebut.

"Walapun harus lari tiga putaran di lapangan yang luar biasa lebar ini kalau ada kamu mah aku nggak papa, Sa." Kania mendekati Mahesa lalu merangkul lengan cowok itu. "Semangatin dong sayang minimal kecup keningnya atau peluk gitu lho," kata Kania. Mahesa yang mendengar itu langsung melepaskan rangkulan Kania tak lama kemudian ia menarik kuciran Kania dengan kesal. "Nggak usah menghayal."

"Ih nggak asik banget. Btw ini aku langsung lari?" Tanya Kania kemudian.

"Ya iya lah. Buruan sana ke garis start."

Sialan. Jika biasanya saat seperti ini Kania selalu punya partner di barisan belakang ketika lari. Kini gadis itu harus berlari sendirian di bawah teriknya matahari. Tiba-tiba Kania terkekeh pelan membayangkan Bella dan Febby yang harus mengambil nilai renang di cuaca panas seperti ini. Gosong pasti kulit mereka berdua.

"Stres lo?" Tanya Mahesa yang melihat Kania tiba-tiba tertawa sendirian sedangkan gadis yang ditegur itu hanya meringis meresponnya.

"Pemanasan dulu." Perintah Mahesa yang menyadari jika cewek jadi-jadian ini belum melakukan pemanasan yang langsung diangguki oleh Kania.

"Nanti kalau aku pingsan gimana, Sa?" Tanya Kania sembari melakukan pemanasan.

"Ya derita lo." Jawab Mahesa cuek.

"Ih seriusan, ini panas banget sayang. Sendirian aku larinya mana tiga putaran lagi."

"Makanya jangan suka skip pelajaran."

"Ya maaf." Mendengar itu Mahesa menghela napas dan langsung mendudukan diri di tempat yang digunakan para guru untuk mengambil nilai. Cowok introvert itu tidak merasa kepanasan karena di atasnya ada payung besar yang melindungi. Dan dalam hitungan ketiga Kania mulai berlari.

[RWS#1] I'M NOT STUPID (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang