5

13.7K 1.4K 42
                                    

.

.

.

.

.

"Tae? "

"Ya? " Taehyung menatap sang kakak dengan pandangan bertanya-tanya, dan ia tidak sadar jika ekspresi wajahnya itu membuat Jimin gemas dan berakhir mencubit bibirnya.

"Aww, hyung! "

Jimin tertawa mendengar suara kesakitan Taehyung, wajah adiknya itu berubah semakin imut karenanya.
"Maaf maaf, aku tidak tahan untuk mencubitmu karena kau begitu menggemaskan. " katanya dengan senyum yang membuat Taehyung malu lalu menundukkan kepalanya.

"Taehyung? " panggil Jimin lagi, membuat Taehyung kembali mengangkat kepalanya dan menatap kearah sang kakak.

"Heum? "

"Aku ingin kau bertemu dengan seseorang. " kata Jimin membuat Taehyung memiringkan kepalanya, "siapa hyung? " tanya Taehyung.

"Dia adal-"

"Jimin? " belum selesai Jimin mengucapkan kata-katanya, seseorang mengetuk pintu kamar dimana ia dan Taehyung berada.
Taehyung menolehkan kepalanya ke pintu lalu kembali menatap pada jimin, ia belum pernah mendengar suara ini ketika berada disini.

"Kau tunggu disini sebentar, aku akan membuka pintu. " kata Jimin pada Taehyung yang menganggukkan kepalanya. Ia lalu bangkit dari ranjang dan berjalan menuju kearah pintu untuk membukanya.

Ketika ia sudah membuka pintu itu, ia dihadapkan pada wajah seseorang yang sudah beberapa tahun mengisi hari-harinya.

"Hyung. " Ucapnya sambil tersenyum begitu lebar, dan hal itu membuat seseorang dihadapannya memandangnya dengan penuh ketulusan. "Aku ingin kau bertemu dengannya. " kata Jimin lagi, ia lalu menggenggam tangan orang itu dan membawanya menuju dimana Taehyung berada.

Taehyung yang melihat hyungnya itu kembali dengan orang asing dibelakangnya pun bingung, apalagi ketika matanya mendapati tangan keduanya yang saling bertautan.

"Hyu- Jimin sshi. Dia siap- oh. " dan Taehyung seketika tersadar.

Aroma ini.

Ya ia tidak salah lagi. Orang ini memiliki aroma hyungnya. Meskipun Jimin menggunakan pil sepresan, namun ia masih bisa mencium aroma hyungnya itu meskipun samar-samar dan orang ini jelas memiliki aroma yang bercampur dengan milik hyungnya.

Taehyung menatap Jimin seolah meminta penjelasan.

"Tae, kenalkan. Ini Yoongi hyung... " ucapan Jimin sempat terhenti sejenak, namun ia segera melanjutkan kata-katanya ketika melihat Yoongi yang tersenyum kearahnya. "....dia adalah mateku. "

Taehyung terkejut. Jelas.

Sudah sekian lama ia tidak bertemu dengan hyungnya dan kini tiba-tiba saja hyungnya itu sudah menemukan pasangan hidupnya.

Itu berarti... Itu artinya ia mempunyai keluarga baru saat ini. Pemikiran itu membuat Taehyung merasa senang tapi seketika ia berubah menjadi murung. Bagaimana kalau kekasih hyungnya itu tidak menyukainya? Bagaimana kalau ia-

"Taehyung?hei, Kau kenapa? " Taehyung mendongak dan mendapati dua orang dihadapannya itu kini memandangnya dengan khawatir. Ia pun menggelengkan kepalanya.

"Dengar, kau bisa mengatakan apapun yang sedang kau pikirkan padaku, Taetae. "Kata Jimin lembut.

"Apa tidak apa-apa? " Taehyung melirik kearah Yoongi dengan cemas dan gugup, ia tidak tahu bagaimana harus mengatakan tentang perasaannya. Sementara Yoongi yang melihat kegugupan Taehyung pun seketika tersenyum.

Last Omega | Kv √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang