12

8.7K 914 60
                                    

.

.

.

.

.

Setelah mengalami perdebatan alot dengan jimin, Taehyung akhirnya mendapatkan izin darinya untuk ikut Jungkook pergi ke apartemenya untuk menemui Sarang.

Sebenarnya Taehyung mengerti kenapa hyungnya itu tidak mengizinkannya untuk ikut dengan Jungkook, yaitu karena hyungnya itu khawatir padanya. Taehyung maklum, lagipula setelah apa yang terjadi selama ini membuat hyungnya itu menjadi overprotektif padanya.

Taehyung tidak terganggu, ia justru senang sekali karena setelah sekian lama ada orang yang kembali menyayangi dirinya dan siap mengorbankan apapun untuk melindunginya. Tapi Taehyung juga tidak bisa menahan keinginannya untuk bertemu dengan Sarang.

Akhirnya setelah mendapat bujukan dari Yoongi dan juga Jungkook yang meyakinkannya kalau Taehyung akan baik-baik saja, Jimin mengizinkannya untuk pergi dengan syarat kalau ia harus menghubunginya setiap satu jam sekali.

Semua orang kecuali yoongi sempat memandang Jimin aneh karena syaratnya yang tidak masuk akal itu, tapi pada akhirnya Taehyung mengangguk dan berjanji pada hyungnya kalau ia akan menghubunginya menggunakan ponsel Jungkook setiap waktu.

.

"Masuklah." kata Jungkook pada Taehyung yang sedari tadi mengekor dibelakangnya, sebelah tangannya memegang kenop pintu agar tidak tertutup -mempersilahkan Taehyung untuk masuk ke dalam tempat tinggalnya itu.

Taehyung sendiri masuk dengan perlahan, melirik kearah Jungkook yang berdiri di samping pintu dan memeganginya untuk dirinya, ia merasa sedikit canggung dan malu.

Taehyung berfikir kalau Jungkook sebenarnya tidak perlu untuk melakukan hal itu, namun pada akhirnya ia hanya menerima perlakuan ayah satu anak itu padanya karena Taehyung sendiri tidak berani mengatakan apa yang ada dalam pikirannya.

"Kau bisa meletakkan sepatumu di sana." kata Jungkook setelah melihat Taehyung yang hanya terdiam sambil memperhatikannya menutup pintu apartemennya.

Taehyung pun melepaskan sepatu pemberian Jimin dan meletakkannya di sebuah rak kecil yang berada di samping pintu tempat ia masuk tadi.

"Berikan baju hangatmu padaku." Taehyung menatap Jungkook dengan mata membulat dan mulut yang terbuka lebar, menggemaskan sekali pikir Jungkook.

"Ap-apa?" ucap Taehyung, ia masih bingung dengan ucapan Jungkook barusan.

"Lepaskan baju hangatmu itu," kata Jungkook, "aku akan menggantungnya disana. "

Ah itu, pikir Taehyung.

Tanpa basa-basi, ia dengan cepat melepaskan baju hangat miliknya -yang sebenarnya adalah milik Jimin- lalu memberikannya pada Jungkook yang langsung meletakkannya di sebelah gantungan yang berada di dekat rak sepatu tempat Taehyung meletakkan sepatunya tadi.

Setelah itu ia kembali berjalan mengekor dibelakang sang tuan rumah untuk masuk lebih dalam ke tempat tinggal ayah satu anak itu.

Taehyung melihat sekitarnya, ia baru sebentar di dalam apartemen milik Jungkook tapi anehnya ia sudah merasa nyaman di sini. Suasananya sungguh berbeda dengan suasana di markas tempat Taehyung tinggal selama ini, di sini hangat dan juga nyaman dan yang terpenting di apartemen itu dipenuhi dengan aroma Jungkook yang membuat Taehyung menjadi rileks.

"Duduklah." kata Jungkook pada Taehyung ketika mereka sampai di sebuah ruangan yang Taehyung yakini sebagai ruang tamu. Ada sebuah televisi berukuran sedang di sana, lebih besar dibandingkan yang ada di markas tempat Taehyung tinggal. Di bawahnya ada beberapa DVD dan juga boneka yang Taehyung yakini adalah milik Sarang.

Last Omega | Kv √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang