27

4.5K 604 49
                                    

.

.

.

.

.

Jungkook dibantu Namjoon dan Seokjin juga Hoseok yang sudah datang sejak beberapa waktu yang lalu menyiapkan beberapa hal pelengkap lain untuk perayaan ulang tahun putrinya kali ini, seperti meniup balon warna warni serta beberapa hal lainnya.

Orang tua Jungkook juga sebenarnya sudah berada di Seoul, namun keduanya kini masih berada di hotel dan akan datang dalam dua atau tiga jam lagi ketika acara perayaan ulang tahun putri kecilnya akan dimulai. Jungkook tidak masalah, ia yakin kalau kedua orang tuanya itu masih kelelahan karena baru tiba tadi malam setelah bepergian dari Busan ke Seoul.

Taehyung bersama dengan kedua hyungnya masih dalam perjalanan menuju ke apartemen Jungkook. Mereka sedikit terlambat karena tadi mobil yang dikendarai mereka sempat mengalami kerusakan mesin di jalan. Tapi beruntung ada bengkel didekat sana sehingga Jimin meninggalkan mobilnya disana dan menggunakan taksi untuk menuju ke kediaman sahabatnya itu.

Sarang sejak tadi sibuk berdandan di dalam kamarnya, padahal Jungkook berkali-kali mengatakan kalau putrinya itu sudah terlihat sempurna, tapi putrinya itu tetap tidak percaya dan terus membenarkan apapun yang dipakainya. Pada akhirnya ayah satu anak itu memilih meninggalkan Sarang dikamarnya lalu kemudian melakukan beberapa hal seperti menata meja dan kue ulang tahun putrinya.

"Apa Jimin masih belum sampai? " tanya Hoseok yang duduk diatas sofa setelah mereka selesai dengan persiapannya. Ia sama sekali tidak melihat kearah Jungkook yang ia tanyai karena ia sibuk memainkan game diponselnya.

"Kurasa tidak, Jimin tadi mengirim pesan kalau dia san yang lainnya sudah berada didepan. "

"Kupikir tadi Jimin, Yoongi dan -terutama- Taehyung akan berada disini lebih dulu mengingat kalian yang yang sekarang cukup dekat. " ucap Seokjin sembari menggerakkan alisnya secata naik turun. Sudah menjadi rahasia umum kalau Jungkook dan Taehyung menjadi sangat dekat akhir-akhir ini, hal itu terlihat sangat jelas. Dan hal itu yang kemudian menjadi bahan bagi teman-teman Jungkook untuk menggodanya habis-habisan.

Jungkook sebenarnya tidak masalah, ia juga tidak terganggu sama sekali dengan godaan teman-temannya itu. Yang sedikit membuatnya takut adalah jika teman-temannya itu juga ikut menggoda Taehyung dan nantinya akan membuat pemuda itu merasa tidak nyaman. Tapi beruntung teman-temannya itu cukup tahu diri dan akan diam ketika dihadapan Taehyung sehingga itu cukup membuatnya tenang.

"Hmm itu karena mobil yang mereka kendarai mengalami kerusakan tadi sehingga memerlukan beberapa waktu untuk sampai disini. " jelas Jungkook. Seokjin menggelengkan kepalanya, bibur menampilkan senyum yang bagi Jungkook terlihat begitu menyebalkan.

"ckck lihatlah bagaimana kau membelanya. Sungguh pria sejati. " ucap yang lebih tua kemudian. Jungkook hanya diam dan tidak menjawab perkataan hyungnya barusan, ia memilih untuk kembali fokus pada layar ponselnya sampai tiba-tiba ia merasakan sentuhan dilengannya.

"Daddy.. "

Jungkook langsung menolehkan kepalanya untuk menatap putrinya yang terlihat sangat menggemaskan dengan gaun biru yang dipakainya. Mahkota bunga yang berwarna-warni berada di atas kepalanya dengan apik. "Ada apa baby? " ucap ayah satu anak itu setelah meletakkan ponselnya diatas meja untuk memberikan seluruh perhatiannya pada putri kecilnya yang sedang berulang tahun itu. "Apa kamu butuh sesuatu hmm? "

Sarang menggelengkan kepalanya, membuat rambut panjangnya ikut bergoyang seirama dengan gerakan kepalanya itu. "Tidak. " katanya, gadis kecil itu tiba-tiba saja berubah menjadi murung membuat Jungkook mengernyit bingung.

Last Omega | Kv √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang