28

4.4K 613 48
                                    

.

.

.

.

.

"A-apa ini --bagaimana bisa?! " bisik Jungkook. Ia memandang layar ponselnya dengan bingung dan juga tidak percaya. Ayahnya yang selama ini dianggapnya sudah meninggal kini ada dan kembali bicara padanya, ayah yang dulu ditangisinya kini dengan tanpa perasaan menculik putrinya yang masih kecil itu.

Jungkook bertanya-tanya, apakah ibunya juga tahu tentang hal ini --tentang ayahnya yang masih hidup. Tapi jika ibunya itu tahu, kenapa ia harus menyembunyikannya dari Jungkook?

Kenapa..

Taehyung yang berdiri disampingnya pun tak kalah terkejutnya dengan Jungkook. Wajah itu, paman Il Guk? Bukankah dia adalah paman Il Guk, ayah dari Jungkook? Jadi benar dugaan Jimin hyungnya selama ini kalau ternyata ayah Jungkook hanya memalsukan kematinnya.

Tapi apa alasannya?

Atau jangan-jangan paman Il Guk benar dalang dari pembunuhan keluarganya dan juga penculikan Taehyung?

"Paman... "

Jungkook menolehkan kepalanya pada Taehyung ketika pemuda itu memanggil ayahnya dengan sebutan paman dengan lirih. Jimin dan Namjoon saling beradu pandang, seperti tengah mengatakan sesuatu pada satu sama lain tanpa harus membuka bibir mereka.

"Paman? Tae apa kamu mengenal ayahku? "

Taehyung mengatupkan bibirnya rapat-rapat, ia tidak mengira kalau Jungkook akan mendengar ucapnya barusan --bahkan ia sendiri pun tidak sadar kalau dirinya memanggil seseorang yang dulu dikenalnya itu.

"Taehyung? "

"Aku-itu bukan.. "

"Jungkook aku akan menjelaskan hal itu nanti, tentang bagaimana Taehyung mengenal ayahmu. Tapi untuk sekarang lihatlah ini. " Jimin memotong ucapan Taehyung dengan mengalihkan perhatian Jungkook pada ponselnya yang baru saja berdering karena sebuah pesan yang baru saja masuk dari nomor yang tidak dikenal.

Di dalam pesan itu tertulis,
"Hyung tolong katakan pada Jungkook sunbae untuk memaafkan aku karena telah membawa putrinya bersamaku. Aku terpaksa melakukan ini semua karena mereka membawa adikku dan mengancam akan membunuhnya jika aku tidak menuruti perintahnya.

Tapi kau tenang saja, aku bersumpah tidak akan terjadi apapun pada putri Jungkook sunbae, aku akan menjaganya dengan nyawaku sendiri. Dan jika kalian ingin datang kemari aku sarankan untuk mempersiapkan segalanya dengan matang karena PyunSoo sudah menyiapkan banyak jebakan untuk kalian.

-M"

"Brengsek! Dari siapa pesan itu?! Kenapa dia memanggilmu hyung?! " Jungkook berucap frustrasi, fakta bahwa penculik anaknya berada disekitarnya selama ini membuat darahnya semakin mendidih. Jika saja ia lebih waspada dengan orang sekitarnya mungkin ini semua bisa dicegah sebelumnya.

Dan juga kenyataan bahwa ayahnya masih hidup selama ini membuat emosinya semakin tak terkendali. Kenapa semua orang berbohong padanya? Kenapa tidak ada satupun dari mereka yang mengatakan kebenaran secara gamblang padanya, tidak ibunya, ayah Jae Wook, bahkan Taehyung dan teman-temannya juga.

Sebenarnya apa yang salah pada dirinya hingga ia terus dibohongi seperti ini?

"Aku rasa aku tahu siapa orang yang selama ini telah menjadi mata-mata dimarkas kita. Minjae, dialah orangnya. " jelas Jimin. Jungkook kembali berusaha menahan emosinya.

Minjae, ia tahu pemuda itu. Beberapa hari lalu saat ia dikantor ia juga melihatnya bersama dengan Jimin. Ia tahu pemuda itu sejak lama meskipun tidak terlalu dekat, dan ia juga tahu Minjae bukanlah seseorang yang akan melakukan hal buruh seperti ini jika tidak ada alasan dibaliknya.

Last Omega | Kv √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang