.
.
.
.
.
Perjalanan menuju ke tempat yang ditunjukkan oleh Il Guk terasa begitu menegangkan. Baik Jungkook maupun Taehyung -keduanya tidak ada yang berbicara sama sekali sejak kepergian mereka tadi. Semua diam dengan pikiran mereka masing-masing, Jungkook yang memikirkan keselamatan putrinya serta omega disampingnya juga cara untuk mengalahkan seseorang yang dulu dianggapnya ayah, dan Taehyung yang begitu mengkhawatirkan Sarang hingga ia tidak memikirkan dirinya sendiri yang sebenarnya menjadi sasaran utama dari semua kejadian ini.
Keduanya bisa dengan jelas merasakan bahaya yang mungkin saja datang pada mereka nanti, jelas saja, mereka hanya datang berdua dan tanpa membawa senjata apapun --tapi Jungkook yakin kalau Namjoon, Jimin serta yang lainnya saat ini sudah bergerak dengan rencana mereka sendiri.
Ia yakin ketuanya itu sudah merencanakan sesuatu hal yang mungkin akan membuat para anggota mafia itu tertangkap nantinya. Namjoon bukanlah seseorang yang mudah menyerah tentang hal seperti ini, ia akan terus melakukan hal yang tidak terduga untuk menangkap para penjahat yang sudah meresahkan banyak orang itu.
Berbicara soal Jimin --bukan hal mudah untuk membujuk alpha satu itu untuk membiarkan Taehyung pergi bersama dengan Jungkook untuk menyelamatkan putrinya.
Alpha itu bersikeras untuk pergi bersama Taehyung jika omega itu tetap bersikukuh untuk ikut dengan Jungkook menemui Il Guk. Namun setelah Taehyung dan Namjoon meyakinkannya, Jimin mengijinkannya dengan syarat kalau Jungkook harus melindungi adiknya itu tidak peduli apapun yang terjadi.
Dan Jungkook, pria itu jelas menyanggupinya meskipun ia tidak yakin dengan dirinya sendiri, ia akan tetap melindungi Taehyung dengan hidupnya sama seperti ia akan melindungi putrinya yang kini berada entah dimana bersama dengan para penjahat yang sialnya pernah menjadi seseorang yang berharga dalam hidupnya.
Jungkook saat ini sangat marah pada dirinya sendiri karena dengan mudahnya ia membiarkan putrinya dibawa oleh para anggota PyunSoo. Ia menganggap kalau semua ini adalah kesalahannya, jika saja ia tidak membiarkan putrinya itu untuk membukakan pintu tadi mungkin saat ini ia masih bisa menciumi wajah putrinya yang kini berulang tahun itu.
Oh, ya tuhan. Benar sekali, putrinya saat ini sedang berulang tahun dan ia justu diculik oleh seseorang yang seharusnya menjadi kakek yang menyayanginya. Jungkook yakin, putrinya itu pasti berpikir kalau ulang tahunnya kali ini adalah yang ulang tahun yang terburuk.
Hampir selama satu jam Jungkook mengendarai mobilnya membelah jalanan yang tidak pernah ia lalui sebelumnya. Jalanan yang cukup terpencil jika dibandingkan dengan jalanan yang biasa ia lalui. Jungkook yakin kalau dirinya ini masih berada di kota Seoul namun dibagian sisi lain yang masih asing dan jarang dikunjungi.
Setelah berputar-putar, Jungkook akhirnya menemukan bangunan yang tadi ditunjukkan oleh Il Guk di dalam video. Bangunan yang terlihat cujup tua namun juga kokoh, ia dapat melihat beberapa orang yang berjaga di depan gerbang masuk bangunan tua itu.
Taehyung yang juga menyadari kalau mereka sudah sampai di tempat Il Guk menyembunyikan Sarang pun menjadi semakin gelisah. Ia khawatir dan juga takut, perasaannya tidak menentu. Bagaimana jika orang-orang paman Il Guk sudah menyakiti gadis kecil itu, apakah Sarang baik-baik saja atau tidak. Seperti itulah kira-kira yang ada dipikirannya.
Setelah betada tepat di depan pintu gerbang, Jungkook menghentikan mobilnya.
"Taehyung dengar, "
Taehyung yang tadi hanya terfokus pada bangunan didepannya itu menoleh dengan segera ketika mendengar Jungkook memanggil namanya. Ia menatap yang lebih tua dengan mata besarnya yang masih memerah akibat menangis saat mengetahui kalau sarang telah diculik tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Last Omega | Kv √
FanfictionKookV . . . TopJk BotTae 24/10/20 : #1 kookv 27/10/20 : #1 kookv