10

11.1K 1K 49
                                    

.

.

.

.

.

"Halo, oppa? " ucap In Young di seberang telepon, Jae Wook dapat merasakan jika istrinya itu Tengah bahagia saat ini.

"hmm." Jae Wook menjawab dengan berdehem.

"Apa kau sudah bertemu dengan Jungkook dan Sarang? Bagaimana kabar mereka? Apa mereka baik-baik saja?" tanya istrinya itu dengan antusias.

Namun Jae Wook tidak lantas menjawab, ia terdiam sejenak sebelum akhirnya berkata "Mereka..baik"

In Young yang merasa ada sesuatu yang dipikirkan oleh suaminya pun mengernyit, dahinya berkerut. "Ada apa?" tanya istrinya itu, "Apa terjadi sesuatu di sana? Apa kalian baik-baik saja?"

Jae Wook yang mendengar kecemasan dari istrinya pun merasa bersalah, ia tahu jika ia tidak berkata jujur maka istrinya itu pun pada akhirnya akan dapat merasakannya dan akan terus bertanya padanya.

Pada akhirnya ia menghela nafas lalu berkata. "Tidak. Tidak terjadi apapun disini, hanya saja-" Jae Wook menjeda ucapannya yang kemudian membuat istrinya yang berada di seberang telepon menjadi semakin cemas.

"Hanya saja apa, Oppa?"

"Kurasa Jungkook menjadi seperti ayahnya- yang ku maksud ayah kandungnya."

.

Taehyung duduk di atas kasur dengan sprei berwarna baby blue miliknya, duduk bersandar di kepala ranjang dengan Sarang yang berada di pangkuannya, terlentang diantara kedua kakinya dengan kepalanya yang berada di paha Taehyung.

Hari ini ia memakai sweater berwarna abu-abu pemberian dari Yoongi beberapa waktu yang lalu.

Di hadapannya ada sebuah laptop yang merupakan milik Jimin sedang menayangkan film-film yang tadi dipilihnya secara acak karena menurutnya terlihat menarik, yang pada akhirnya pilihannya jatuh pada Frozen yang merupakan rekomendasi dari gadis kelinci yang sedang tertidur di pangkuannya ini.

Katanya, "Taetae, coba lihat ini saja." dan Taehyung menurut tanpa banyak bertanya.

Menonton film yang direkomendasikan oleh Sarang hingga Gadis itu jatuh tertidur di pangkuannya karena hari memang sudah cukup malam meskipun film yang mereka tonton belum sampai setengahnya.

Pada akhirnya Taehyung menonton film itu sendirian karena ia tidak tega jika harus membangunkan gadis kelinci yang yang sedang tertidur di pangkuannya itu.

Oh ya, Sarang memutuskan untuk memanggil Taehyung dengan sebutan Taetae karena menurutnya itu lebih cocok untuknya dibandingkan dengan Oppa.

Taehyung sih suka-suka saja tapi tidak dengan Jimin. menurut hyungnya itu memanggil Taehyung dengan nama seperti itu tidak sopan, dan hal itu mengakibatkan adanya perdebatan kecil yang menurut Yoongi sudah biasa terjadi di antara keduanya.

Namun tidak dengan Taehyung yang memandang mereka cemas di antara mereka berdua yang kemudian membuat sarang seperti akan menangis hingga Taehyung memaksa Jimin untuk mengalah saja mengingat usianya yang jauh lebih tua dibandingkan dengan sarang itu.

"Hyung.. " mohon Taehyung ketika kakaknya itu tidak juga menyerah dan terus berdebat dengan gadis kelinci yang sepertinya akan menangis kapan saja.

Jimin menarik nafas lalu menghembuskannya dengan kasar, kalau sudah begini ia bisa apa?

Taehyung adalah kelemahannya, jadi ia memutuskan untuk mengalah pada putri temannya itu.

Taehyung yang sedang melamun -tidak terlalu menyukai dalam film yang diputar sekarang- tiba-tiba dikejutkan oleh seseorang yang datang mengetuk pintu dan membuat Taehyung sedikit berjengit karena terkejut.

Last Omega | Kv √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang