.
.
.
.
.
Namjoon dan Seokjin yang sedang serius membicarakan sesuatu terkejut ketika mendengar suara pintu terbuka dengan tiba-tiba.
"Oh astaga. " Seokjin berucap sambil memegangi dadanya, ia kemudian menoleh dan mendapati Jungkook yang sedang berdiri di depan pintu.
"Jungkook! Apa-apaan kau ini?! Kau membuatku terkejut. " ucap Jin dengan sedikit berteriak.
Mengabaikan perkataan dari Seokjin, Jungkook justru bertanya "hyung, apa kalian melihat Sarang? "
"Sarang? Bukankah dia ditempatnya biasa bermain? " ucap Namjoon.
"Tidak ada. Aku sudah kesana tapi tidak menemukan siapapun disana. " Namjoon dan Seokjin dapat mendengar kekhawatiraan pada suara Jungkook.
"Hei hei, tenanglah Jungkook. Mungkin Sarang sedang berkeliling, cobalah tenang dan cari kembali. " Seokjin dan Namjoon berjalan mendekat dimana Jungkook berada.
"Okey.. Maaf hyung sudah mengganggu pembicaraan kalian. " ujar Jungkook dengan menyesal.
"It's ok. " Namjoon menepuk pundak teman sekaligus teman kerjanya itu.
"Kalau begitu aku akan mencari Sarang lagi, sampai nanti hyung. " Jungkook lalu pergi meninggalkan dua orang yang kini kembali melanjutkan pembicaraan tadi.
.
.
.
Jungkook terus mencari, ia bahkan sudah mengelilingi markas namun belum juga menemukan putrinya itu.
Saat ia masuk ke dalam dapur ia melihat Jimin yang sepertinya sedang membuat sesuatu."Hyung? " panggil Jungkook membuat Jimin menoleh kearahnya.
"Oh, Jungkook. Kau lapar? Haus? " tanya Jimin yang mendapat gelengan dari yang lebih muda. "Lalu kenapa kau kemari? "
"Aku hanya sedang mencari putriku hyung. " ujar Jungkook pelan.
Jimin mengernyit, "mencari putrimu? Maksudmu Sarang? "
Jungkook memutar bola matanya malas mendengar pertanyaan Jimin yang menurutnya bodoh itu,
"Kau pikir siapa lagi, hyung. " ucapnya malas.Jimin tertawa kecil, "maaf maaf, tapi Sarang yang kau cari itu kini sedang tidur bersama Taehyung dikamar. "
"Taehy- siapa? " tanya Jungkook, pasalnya ini pertama kalinya ia mendengar nama itu. Apa orang itu anggota kepolisian yang baru?
"Siapa apanya? " tanya Jimin kembali, ia tidak terlalu mendengar ucapan Jungkook tadi.
"Orang yang sedang tidur bersama putriku, siapa dia? Apa dia anggota kepolisian yang baru atau apa? "Mengetahui kalau putrinya baik-baik saja cukup membuat Jungkook lega sebenarnya, tapi ketika mendengar kalau putrinya -Sarang kini sedang bersama dengan orang asing yang tidak dikenalnya membuatnya merasa was-was.
"Well, jika yang kau tanyakan apakah Taehyung anggota kepolisian yang baru maka jawabannya adalah bukan, dia bukan anggota kepolisian baru. " ucapan Jimin membuat Jungkook menyatukan kedua alisnya.
"Jika bukan anggota baru lalu siapa dia. Hyung, jika sampai kau menitipkan putriku pada sembarang orang maka-"
"Hei hei Jungkook, kau tenang saja. " ucap Jimin segera sambil mengangkat kedua tangannya ketika melihat ekspresi wajah yang ditunjukkan oleh sang sahabat.
"Ah maaf, hyung. Aku hanya terlalu khawatir. " Jungkook menunduk, ia berpikir bagaimana mungkin putrinya saat ini tidur bersama dengan seseorang yang baru dikenalnya? Bukan apa-apa, hanya saja ia cukup mengenal putrinya dan mengetahui fakta bahwa Sarang -putrinya itu tidak mudah dekat dengan orang lain selain dirinya dan beberapa temannya tentu membuatnya merasa aneh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Last Omega | Kv √
FanfictionKookV . . . TopJk BotTae 24/10/20 : #1 kookv 27/10/20 : #1 kookv