21

6.5K 787 87
                                    

.

.

.

.

.

"Ini makanlah." Jungkook berkata sembari memberikan sepiring nasi goreng kepada Taehyung yang sedari tadi hanya duduk diam sambil memperhatikannya memasak. Ekspresi wajahnya terlihat masih cemas.

Wajar saja, baru beberapa jam yang lalu Taehyung datang dan melihat sendiri kalau keadaan Jungkook yang tidak bisa dibilang baik, dan sekarang pria itu justru memaksakan dirinya untuk memasak tanpa memperbolehkan Taehyung untuk membantunya sedikitpun.

Taehyung takut kalau sampai keadaan Jungkook kembali memburuk karena nya, karena ia memasakkan makanan. untuknya.

Melihat Taehyung yang hanya memandangi makanan di depannya membuat Jungkook mengangkat salah satu alisnya ke atas, "Tae.. kenapa tidak dimakan? Apa kau tidak menyukainya? "

Taehyung hampir saja meleleh karena suara lembut yang Jungkook gunakan saat berbicara dengannya. Ada sesuatu dalam dirinya yang membuncah ketika mendengar Jungkook berbicara menggunakan nada itu padanya.

Tapi tunggu- tidak ini bukan saatnya Taehyung memikirkan hal itu. Ia seharusnya menghawatirkan Jungkook dan memastikan apakah keadaan ayah satu anak itu sudah benar-benar baik atau justru belum membaik sama sekali.

Taehyung menggelengkan kepalanya, memainkan jari-jari tangannya dengan bibir yang cemberut. "Tidak, bukan itu.." katanya. Ia lalu mengangkat kepalanya menatap Jungkook dengan kedua mata besarnya, "...tapi apa hyung sudah benar-benar baik? Aku takut hyung kelelahan karena harus memasak untukku."

Jungkook lalu tersenyum setelah mendengar ucapan dari yang lebih muda. Oh, jadi Taehyung khawatir padanya. "Kau tidak perlu mencemaskan hal itu. Aku sudah baik-baik saja sekarang. Aku juga tidak tahu bagaimana aku bisa sembuh secepat ini tapi kurasa itu semua karena ada kau di sini." Terlalu berlebihan pikir Jungkook.

Ini sungguh bukan dirinya sekali. Menggoda seseorang bukanlah hal yang biasa ia lakukan, tapi kali menjadi pengecualian untuknya. ini berbeda karena ia akan dengan senang hati melakukannya, apalagi jika ia bisa terus melihat Taehyung yang merona seperti saat ini.

Pipi gembil nya itu kini berhiaskan warna merah muda yang sangat cantik, sungguh mempesona.

"Sekarang makanlah, aku jamin pasti rasanya tidak akan seburuk yang kau bayangkan. " ucap jungkook lalu tertawa kecil karena lelucon yang dibuatnya sendiri dengan asal-asalan.

Taehyung hanya mengangguk, memakan nasi goreng buatan Jungkook sembari menyembunyikan wajahnya yang memerah.

Waktu demi waktu berlalu, makanan di piring Taehyung sudah habis tak bersisa. Taehyung sendiri mengakuinya, kalau masakan yang dibuat Jungkook cukup enak meskipun tidak seenak yang pernah dibuat kan Yoongi hyung untuknya. Tapi tetap saja, itu jauh lebih baik darinya yang tidak bisa memasak sama sekali.

Taehyung duduk dengan tidak nyaman ketika mendapati Jungkook yang hanya terus menatapnya tanpa berkedip. Ada apa-apa? Apa ada sesuatu di wajahnya hingga membuat Jungkook menatapnya hingga seperti itu?

Taehyung lalu mengangkat kedua tangannya dan mengusap-usapkanya ke seluruh wajahnya. Ia berharap apapun yang ada di wajahnya itu segera menghilang sehingga membuat Jungkook dapat berhenti menatapnya.

Last Omega | Kv √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang