.
.
.
.
.
Taehyung semakin membulatkan matanya ketika mendengar pertanyaan dari ayah Jungkook itu, "A-apa...bagaimana paman bisa tahu nama ayahku?" Tanya Taehyung lirih.
Ia bingung dan juga takut, bagaimana ayah Jungkook bisa mengetahui nama ayahnya? Seingat Taehyung, ayahnya tidak pernah mengatakan sesuatu hal yang berhubungan dengan paman Jae Wook, Taehyung juga tidak pernah melihatnya.
Jae Wook sendiri tanpa sadar menghela nafas lega setelah mendengar perkataan Taehyung. Jadi benar, pemuda di hadapannya ini adalah putra dari Pilyeon, seorang putra yang ia dan istrinya kira sudah tiada sejak kejadian itu terjadi.
Kejadian yang merenggut ibu dan ayah Taehyung, kejadian yang juga merenggut ayah Jungkook -Jeon Il Guk.
Jae Wook menggeser duduknya untuk lebih mendekat pada Taehyung yang semakin menatapnya takut-takut lalu berkata, "Kau mungkin tidak mengenalku," kata Jae Wook dengan selembut mungkin ketika melihat ketakutan di mata Taehyung. "..tapi apa kau masih ingat dengan istriku, In Young?"
Taehyung terlihat berfikir, dahinya berkerut sebelum akhirnya matanya kembali melebar, memandang Jae Wook dengan mulut terbuka.
"Apa kau ingat?"
Taehyung perlahan-lahan menganggukkan kepalanya, ia ingat dengan jelas siapa In Young itu, tapi yang membuatnya bingung adalah saat Jae Wook mengatakan kalau In Young adalah istrinya. Seingat Taehyung suami dari bibi In Young adalah-
"Taehyung?"
Taehyung tersadar dari lamunannya ketika mendengar namanya dipanggil oleh Jae Wook, ia lalu menatapnya dan dengan ragu bertanya. "Ma-maaf paman, tapi bukankah suami dari bibi In Young adalah paman Il Guk? " tanya Taehyung.
Jae Wook menghela nafas, sepertinya banyak yang harus dijelaskan pada pemuda di hadapannya ini -tapi itu tidak sekarang. "kau tahu itu," ia menghela nafas kembali, menjeda ucapannya sebentar sebelum kembali melanjutkannya. "Itu panjang sekali ceritanya." katanya.
Taehyung memiringkan kepalanya, tidak mengerti dengan apa yang diucapkan oleh Jae Wook. Ia bertanya-tanya, apakah paman Il Guk dan bibi In Young sudah berpisah? Tapi kenapa? Dulu saat mereka berkunjung ke rumah Taehyung semua terlihat baik-baik saja.
Lalu Jungkook. Jika dia anak dari bibi in Young, kenapa Taehyung tidak pernah sekalipun melihatnya?
Melihat kebingungan di wajah Taehyung, Jae Wook kembali berkata, "Aku akan menceritakannya padamu nanti, tapi untuk sekarang bisakah kau merahasiakan ini semua dari Jungkook?"
"A-apa? Tapi kenapa?" Taehyung bertanya lagi. Ia tidak mengerti dan semakin bingung, tangannya dengan erat menggenggam sprei tempatnya duduk.
Jae Wook menundukkan kepalanya sesaat lalu setelah itu kembali menatap Taehyung dan meraih tangan sang Omega.
Melihat tangannya digenggam oleh Jae Wook dengan begitu hati-hati dan hal itu membuat Taehyung mengingat tentang kenangan ayah dan ibunya.
Ayah dan ibunya yang begitu menyayanginya dan juga mencintainya, mereka yang akan selalu merawatnya saat sakit, yang akan membawanya pergi ke taman bermain saat ia sedih, juga ayah dan ibunya yang merelakan hidupnya untuk melindungi Taehyung.
"Bukan aku yang seharusnya mengatakan alasannya padamu, Taehyung." kata Jae Wook, mengeratkan genggaman tangannya pada tangan Taehyung, memberikan kehangatan seperti yang dulu ayahnya berikan padanya. Taehyung ingin menangis rasanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Last Omega | Kv √
FanfictionKookV . . . TopJk BotTae 24/10/20 : #1 kookv 27/10/20 : #1 kookv