6

12.6K 1.4K 59
                                    

.

.

.

.

.

Yoongi yang baru saja menyelesaikan cerita nya pada Taehyung ketika pintu kamar terbuka dan menampilkan Seokjin disana.

"Hyung? "

"Oh, Yoon. " jawab sang dokter sambil berjalan masuk dan menuju kearah Yoongi yang sedang duduk di sisi ranjang Taehyung. "Sedang apa disini? "

"Ah itu tadi Jimin memintaku untuk menjaga Taehyung sebentar. Ia bilang kalau ia ingin mengambil makanan untuk Taehyung. "

"Ah begitu.. " jawab Seokjin singkat.

"Hmm. Kau sendiri sedang apa, hyung? "Yoongi bertanya setelah melihat barang-barang yang dibawa oleh sang dokter. 

"Oh ini, aku akan memeriksa keadaan Taehyung. " Yoongi mengerutkan dahinya mendengar pernyataan yang lebih tua, pasalnya sejak tadi ia bersama dengan adik dari Jimin -kekasihnya - itu ia tidak mendapati tanda-tanda kalau ia sedang sakit. Jimin juga tidak mengatakan apapun padanya.

"Diperiksa? Memangnya dia sakit? " tanya Yoongi lagi yang kemudian mendapat gelengan dari sang dokter.

"Bukan seperti itu, " ucapnya singkat. Seokjin menatap kearahnya Taehyung yang hanya melihat interaksi antara dirinya dan Yoongi sambil terus memeluk sebuah boneka beruang berukuran sedang yang ia yakini merupakan pemberian dari Jimin karena memang sejak kemarin Taehyung memang hanya bersama dengannya. Seokjin lalu menambahkan "aku hanya ingin memastikan keadaannya saja. "

Yoongi mengangguk, ia lalu bangkit dari duduknya untuk memberikan ruang bagi sang dokter dalam memeriksa Taehyung.
Taehyung yang melihat Yoongi bangkit dari duduknya pun berusaha meraih tangan kekasih hyungnya itu, namun saat ia mendapatkan senyuman dari sang beta yang seakan meyakinkan dirinya kalau semua akan baik-baik saja, iapun mengurungkan niatnya dan kembali memeluk boneka beruang ditangannya.

"Apa kau akan terus berdiri disitu dan menonton kami, Yoon? " sang dokter bertanya ketika melihat temannya -Yoongi yang hanya diam berdiri di kaki ranjang tempat dimana Taehyung tengah duduk saat ini.

Yoongi yang mendapat pertanyaan tiba-tiba dari yang lebih tua pun hanya menatapnya bingung, namun sesaat kemudian ia tersadar dan berucap "ahh itu- Jimin bilang.. "

"Kau tidak perlu khawatir, " kata sang dokter sambil terus memeriksa keadaan seseorang dihadapannya. "Taehyung aman bersamaku. Lagipula apa yang akan aku lakukan padanya, huh? " tambah Seokjin sambil tertawa kecil.

"Uhh, baiklah kalau begitu, hyung  aku akan kembali ke ruanganku. " ucap Yoongi kemudian. Ia melirik kearah Taehyung sebentar dan tersenyum sebelum akhirnya pergi dari kamar itu, meninggalkan sang omega yang hanya menundukkan kepalanya.

"Kau dan Jimin terlihat begitu dekat walaupun baru bertemu kemarin, " kata Seokjin sambil meraih tangan kanan Taehyung. " apa ia memperlakukanmu dengan baik? "

Mendengar nama sang kakak disebut membuat Taehyung mendongak dan menatap kearah sang dokter, namun ia cepat-cepat kembali menundukkan kepalanya lagi.

"Jimin hy- sshi ba-baik. " ucap Taehyung singkat. Meskipun begitu, hal itu tetap membuat Seokjin tersenyum karena ini baru kali kedua ia mendengar suara dari seorang yang ada dihadapannya ini -entahlah, atau mungkin juga yang pertama?

"Kau tahu.. Kau itu harus banyak bicara Taehyung. "Ucapan Seokjin membuat Taehyung menggigit bibir bagian bawahnya. " bukan hanya pada Jimin, tapi pada ku atau yang lainnya. Aku yakin mereka akan dengan senang hati mendengar suaramu yang indah itu. "

Last Omega | Kv √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang