.
.
.
.
.
Taehyung membuka kedua matanya perlahan, ia merasakan sesuatu menggelitik perutnya ketika ia melihat Jungkook yang masih memejamkan matanya tepat di hadapannya.
Pria itu terlihat tidur dengan tenang dan damai. Salah satu tangan Jungkook berada di pinggang Taehyung sementara yang satunya lagi diletakkannya di bawah kepala yang lebih muda -Taehyung bahkan tidak tahu sejak kapan Jungkook meletakkan tangannya disana.
Taehyung terus menatap wajah terlelap milik yang lebih tua, entah kenapa ia tidak bisa mengalihkan pandangannya dari pria di hadapannya itu.
Ini adalah pertama kalinya Taehyung tidur dengan seseorang selain Jimin dan Yoongi. Tapi anehnya ia merasa nyaman meskipun baru pertama kali, atau mungkin ia merasa nyaman karena ini Jungkook? Ya, itu mungkin sekali.
Taehyung kemudian mengangkat salah satu tangannya lalu ia letakkan di dahu yang lebih tua, ia dapat merasakan kalau suhu tubuh Jungkook sudah kembali normal.
Taehyung lalu menggerakkan jari-jarinya untuk menyingkirkan rambut Jungkook yang menutupi wajahnya, rambutnya yang begitu halus meluncur begitu saja dari jari-jari lentik Taehyung dengan begitu mudahnya. Ia lalu kembali menurunkan jari-jarinya, mengusap bibir Jungkook yang sedikit terbuka.
Taehyung lalu menurunkan jari-jarinya dipipi tirus pria yang lebih tua. Ia sadar kalau jarak diantara keduanya hampir tidak ada, bahkan jika Taehyung menggerakkan kepalanya sedikit saja ia mungkin sudah bisa berciuman dengan yang lebih tua, lagi.
Tapi Taehyung tentu saja tidak akan melakukan hal itu karena -karena ia sendiri tidak akan berani. Ia bahkan masih merasa malu ketika mengingat ciuman pertamanya tadi dengan Jungkook.
Taehyung masih terus melakukan kegiatannya -mengusap setiap sisi wajah yang lebih tua dengan begitu hati-hati. Taehyung yang saat itu terbawa akan suasana tidak menyadari ketika Jungkook dengan pelan membuka kedua matanya.
Ayah satu anak itu mengangkat sudut bibirnya ketika menyadari apa yang sedang Taehyung lakukan. Jari-jari lentik pemuda di hadapannya itu mengusap wajahnya dengan begitu perlahan hingga membuat Jungkook ingin kembali menutup matanya.
Tapi Jungkook segera menyingkirkan niatannya itu karena saat ini ia merasa kalau ia harus segera bicara pada Taehyung tentang perasaannya kini. Dan Jungkook juga ingin tahu. Ia ingin mengetahui apa yang Taehyung rasakan terhadap dirinya.
Apakah sang omega akan menolaknya atau justru menerima dirinya karena tadi pun Taehyung membalas ciuman yang ia berikan meskipun ia bisa menolaknya.
"Tae... " panggil ayah satu anak itu dengan pelan, tangannya yang berada di pinggang Taehyung bergerak menarik sang omega untuk lebih masuk ke dalam pelukannya.
Taehyung yang mendengar ucapan Jungkook serta merasakan pergerakan dari yang lebih tua pun langsung terdiam membeku, kedua matanya membulat.
Sejak kapan Jungkook bangun pikirnya.
Saat Taehyung akan menarik tangannya dari wajah yang lebih tua, Jungkook tiba-tiba menggenggam pergelangan tangannya dan berkata "Jangan. Aku menyukainya, " lalu kembali meletakkan tangan Taehyung kembali ke sisi wajahnya.
Taehyung dengan ragu kembali menggerakkan jari-jarinya untuk menyisir rambut yang lebih tua. Jungkook tersenyum ketika melihat pemuda itu gugup sambil menggigit bibir bagian bawah miliknya dengan pelan.
"Aku suka tanganmu, " kata Jungkook tiba-tiba masih dengan senyuman manis terpatri dibibirnya, "terasa begitu nyaman dan hangat saat kau mengusapku. "
Taehyung tidak bisa percaya dengan apa yang baru saja didengarnya, ia merasa kalau saat ini ia sedang bermimpi. Mimpi yang sangat indah hingga membuatnya tidak ingin terbangun dari dunia mimpinya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Last Omega | Kv √
FanfictionKookV . . . TopJk BotTae 24/10/20 : #1 kookv 27/10/20 : #1 kookv