.
.
.
.
.
Setelah kejadian hari kemarin, Taehyung memutuskan untuk mengurung dan berdiam diri di dalam kamarnya.
Bukannya ia marah atau tidak mau untuk menemui Jimin hyungnya ataupun Yoongi hyung, bukan. Karena sebenarnya Taehyung itu justru marah pada dirinya sendiri karena telah membuat Jimin marah dan kecewa padanya malam itu.
Taehyung sungguh kesal pada dirinya sendiri.
Selain itu ia tidak ingin kedua hyungnya itu melihat keadaannya yang seperti ini, mata merah dan membengkak karena menangis atas kesalahannya sendiri.
Ia tidak ingin membuat kedua hyungnya terbebani karena tingkahnya. Taehyung tahu kalau Jimin dan Yoongi pasti sangat khawatir padanya sekarang dan itu semakin membuatnya merasa bersalah.
Kalau dipikirkan lagi, bagaimana keadaan Jungkook hyung ya?
Apakah Jimin masih marah padanya atau tidak, Taehyung ingin tahu. Ia ingin sekali memastikan keadaan ayah satu anak itu tapi tidak tahu bagaimana caranya. Ia tidak bisa keluar dari kamarnya untuk menemui Jungkook, lagipula ia juga tidak hafal arah menuju ke tempat tinggal yang lebih tua.
Dan jika menggunakan ponsel, Taehyung harus meminjam pada Jimin dan Yoongi mengingat ia tidak memiliki benda itu, dan juga Taehyung tidak bisa menggunakannya.
Hah, Taehyung benar-benar tidak tahu harus melakukan apa.
Saat sedang memikirkan semua yang terjadi, Taehyung tiba-tiba merasa kalau ia ingin buang air kecil. Sebenarnya ia sudah menahannya sejak semalam karena ia takut untuk keluar dari dalam kamarnya dan juga karena tidak ada kamar mandi disini, Taehyung sudah tidak bisa menahannya lagi.
Setelah berpikir dengan keras, Taehyung pada akhirnya memutuskan untuk pergi ke kamar mandi yang letaknya di dapur karena ia berpikir kalau Jimin dan Yoongi pasti belum bangun sepagi ini. Ia akan berusaha untuk secepat mungkin karena ia takut kalau kedua hyungnya akan segera bangun.
Setelah selesai, Taehyung bergegas untuk keluar dari kamar mandinya. Tapi sayang, saat ia baru keluar, ia melihat Jimin yang sudah siap dengan pakaian kerjanya.
Taehyung sempat terdiam sejenak, begitu pula dengan Jimin. Ia memperhatikan wajah hyungnya yang terlihat sangat lelah dan lesu, hyungnya itu menatap Taehyung dengan pandangan yang tidak tahu apa artinya.
Saat Taehyung menyadari kalau Jimin akan mengatakan sesuatu, ia segera berlari ke dalam kamarnya tanpa menoleh lagi pada hyungnya. Ia masih belum siap untuk mendengarkan apapun yang akan dikatakan hyungnya itu. Tidak dengan keadaannya yang seperti ini.
Setelah memasuki kamar dan menguncinya, Taehyung pada akhirnya memutuskan untuk merebahkan tubuhnya, mencoba untuk merilekskan tubuh dan pikirannya yang terasa sangat lelah. Ia memeluk boneka kesayangan miliknya lalu secara perlahan ia pun terlelap.
.
Taehyung terbangun ketika samar-samar ia mencium aroma yang sangat dikenalinya, ia melihat jam di meja kecil di samping tempat tidurnya yang menunjukkan tengah hari.
Taehyung berusaha mengingat milik siapakah aroma ini. Matanya membulat ketika ia menyadari milik siapakah aroma ini.
Jungkook, tidak salah lagi ini adalah aroma milik ayah satu anak itu.
Taehyung pun bangkit dari posisi berbaringnya dengan cepat lalu duduk diatas ranjangnya. Tubuhnya memang sudah tidak terlalu lelah, tapi masih banyak hal yang ia pikirkan sekarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Last Omega | Kv √
FanfictionKookV . . . TopJk BotTae 24/10/20 : #1 kookv 27/10/20 : #1 kookv