Setelah sampai di kamarnya, Heejin melempar tasnya ke lantai dan membaringkan tubuhnya. Ditatapnya langit-langit kamar. Terdapat banyak foto tertempel disana. Fotonya, ayah, ibu, Jungkook dan Jeno.
Foto-foto itu dia tempel bersama Jeno dan ayahnya. Ada beberapa juga yang baru dia tempel sendiri. Senyumnya terbit mengingat masa itu. Saat dia, Jeno dan ayahnya menempel foto itu, benar-benar menyenangkan. Dan Heejin rindu.
Pintu kamar diketuk. Heejin menoleh, ada ayahnya berdiri disana. Dengan senyum teduhnya. Heejin jadi merasa bersalah mengingat dia meninggalkan pria itu tadi tanpa membalas sapaannya.
"Boleh ayah masuk?" Tanya ayah—tuan Jeon Siwon.
Heejin diam. Siwon pun menganggap kalau itu iya. Dia berjalan masuk bersamaan Heejin yang berganti posisi menjadi duduk. Dan Siwon duduk di sebelahnya.
"Ayah rindu padamu Hee."
Heejin menahan nafasnya. Tidak menyangka ayahnya akan berkata demikian. Dengan segala cara, Heejin berusaha menahan air matanya.
"Maaf ya ayah pergi. Tapi ayah harap kau mengerti. Heejin, boleh ayah lihat foto wisuda mu?" Tanya Siwon lagi.
Heejin diam, dia menunjuk ke atas. Siwon ikut mendongak dan melihat beberapa foto wisuda Heejin tertempel disana. Masih dengan mata menatap foto-foto itu, Siwon mengelus kepala Heejin.
"Seperti yang ayah duga, kau pasti cantik dengan rambut pendek itu."
Mendengar itu, air mata Heejin luruh. Dia memeluk ayahnya dengan erat. Tentu sambil terisak dan tanpa dia tahan. Siwon tersenyum, tanpa sadar dia juga ikut menangis.
"Heejin rindu ayah." Ujar Heejin disela tangisnya.
"Ayah jangan pergi lagi. Heejin takut."
"Heejin tidak mau ayah kenapa-kenapa. Ayah berhenti saja. Cari pekerjaan lain."
Siwon menggelengkan kepala. Dia mengelus kepala putrinya itu dengan lembut.
"Ayah mengerti Heejin mau itu. Tapi ayah tidak bisa, tugas ayah melindungi negara itu artinya melindungi mu, ibu, kak Jungkook dan Jeno juga." Ucapan Siwon membuat Heejin melepas pelukannya.
"Tidak, ayah sudah tidak menghadiri wisuda ku saat smp. Nanti kalau ayah tidak hadir saat wisuda ku sma bagaimana?"
"Nak, maaf. Ayah juga tidak bisa apa-apa. Ayah hanya menjalankan tugas."
"Ayah, Heejin hanya takut. Heejin takut ayah tidak kembali dari menjalankan tugas."
"Ayah pasti kembali. Sekarang ayah sudah disini kan, bersama kalian. Jadi jangan bersedih lagi."
Heejin menghentikan tangisnya. Lalu mengangguk. Siwon mengajak Heejin untuk makan malam. Heejin mau tapi dia ingin mandi dulu.
Siwon berkerja sebagai tentara, dan tepat sehari sebelum wisuda Heejin dia di tugaskan menjaga perbatasan yang beberapa waktu lalu terkena teror. Dan setelah 9 bulan, Siwon baru pulang. Itulah alasan kenapa Heejin merasa kesal, marah, sedih, rindu.
🎶🎶🎶🎶
"Belikan saja jam." Siyeon menggeleng tegas mendengar usulan dari Yujin.
Lusa adalah ulang tahun Jeno, dan Siyeon sedang mencari kado yang pas untuk Jeno. Dia meminta bantuan Yujin, sahabatnya.
"Gak. Yang lain."
"Kemeja?"
"Mainstream."
"Sepatu?"
KAMU SEDANG MEMBACA
School Love Story √√
FanfictionBook 1 Ini kisah cinta anak sma. Masih naif. Masih egois mengakui rasa Jeno-heejin # 1 - Jaejin