11

424 47 7
                                    

Setelah pulang dari rumah Heejin, Jeno memilih bermalas-malasan di rumah. Tapi acara rebahannya di gagalkan oleh kakaknya. Mark Lee.

Mark menyuruhnya untuk ikut mencuci motor. Jeno awalnya ogah-ogahan. Tapi mengingat motornya sudah seminggu tidak dicuci, dia akhirnya ikut turun ke teras.

Jeno hanya berdua dengan Mark. Karena orang tuanya pergi. Entahlah kemana. Saat Jeno pulang dari rumah Heejin, mereka sudah pergi.

Jeno memutar sebuah lagu hiphop lalu menaruh ponselnya di meja teras. Jeno mencuci motornya diselingi bercanda dengan Mark.

Karena terlalu serius bercanda dan mencuci, mereka tidak sadar kalau sudah 45 menit terlewati. Jeno dan Mark kemudian duduk di kursi teras.

"Kau tidak pergi?" Tanya Mark.

"Malas."

"Kenapa? Dia tidak mau?"

"Iya. Padahal aku ingin sekali jalan-jalan dengannya."

"Kalau begitu coba kau ajak sekali lagi."

"Tidak akan mau kak. Heejin sedang berlatih dance di sekolah."

Mark terdiam sebentar.

"Heejin? Ku pikir kau sedang membicarakan Siyeon."

Mark terkikik geli lalu masuk ke dalam rumah. Meninggalkan Jeno yang diam terpaku.

Jeno menggelengkan kepalanya lalu mengambil ponselnya. Ada beberapa pesan dari Siyeon. Dan tanpa membaca nya Jeno langsung menelfon kekasihnya itu.

"Halo Jen."

"Halo. Sedang apa?"

"Menemi mongi makan."

"Kau sangat perhatian pada Mongi. Sampai menemaninya makan. Temani aku makan juga."

"Kau cemburu pada kucing?"

"Anggap saja begitu."

"Baiklah. Aku temani kau makan."

"Kalau begitu, ke rumahku. Mamah dan papah pergi. Tidak ada yang memasak. Kak Mark mana bisa memasak."

"Jadi, mau aku masakan?"

"Kau peka sekali."

"Mau apa?"

"Ayam saus pedas."

"Kau ada bahannya tidak?"

"Sebentar."

Jeno berlari menuju dapur. Lalu membuka kulkas. Isinya hanya beberapa susu, buab dan sayuran.

"Tidak ada Yeon."

"Aku ada ayamnya."

"Yasudah, nanti sausnya kita beli di minimarket saja."

"Oke."

Jeno mematikan sambungan telfonnya. Dia kembali berlari menuju kamarnya untuk mengambil hoodie. Setelah memakainya, Jeno mengeluarkan motor yang tadi dia cuci.

Dengan kecepatan sedang dia menuju ke rumah Siyeon. Hanya butuh 15 menit Jeno sampai di rumah Siyeon. Dam si gadis ternyata sudah siap di depan rumah.

Siyeon berlari menghampiri Jeno sambil membawa kantung plastik berisi ayam.

Siyeon segera naik ke motor Jeno. Sebelum ke rumah Jeno, mereka mampir ke minimarket dekat rumah Jeno.

Siyeon turun dan masuk ke minimarket. Sedangkan Jeno memilih untuk menunggu di luar.

School Love Story √√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang