35

316 36 9
                                    

Baru saja Heejin menapakkan kakinya setelah turun dari motor Jaemin, dari arah belakangnya ada Siyeon dan Jeno yang berhenti di sebelah motor Jaemin.

"Kalian dari mana?" Tanya Heejin yang masih tidak tahu apapun.

"Jadi mata-mata." Jawab Siyeon.

Heejin mengerutkan keningnya bingung. Kentara jelas raut tidak mengerti yang ia tunjukkan.

"Mau main dulu? Dirumah tidak ada orang." Tawar Heejin.

"Main dirumahmu saja Hee. Sampai ada yang pulang." Saran Jeno.

Siyeon dan Jaemin mengangguk. Jaemin dan Jeno lantas memasukkan motornya di pekarangan Heejin. Sedangkan Siyeon langsung ikut Heejin masuk duluan.

Siyeon duduk di sofa ruang tamu. Lain halnya dengan Heejin yang memilih mengambil beberapa botol jus dan snack ringan untuk mereka.

"Mau apa sekarang?" Tanya Heejin setelah menaruh semua itu.

Heejin dan Siyeon duduk di atas sofa sedangkan Jeno dan Jaemin memilih duduk di karpet sambil bersandar pada kaki Heejin dan Siyeon.

"Ayo main game. Berempat." Ajak Jaemin yang sudah siap dengan ponselnya yang miring.

Jeno mengangguk setuju sedangkan Siyeon dan Heejin saling melirik.

"Game apa?" Tanya Siyeon.

"PUBG" Jawab Jeno.

"Game apa itu?" Tanya Heejin lagi.

"Sudah sini ponsel kalian."

Heejin dan Siyeon dengan sukarela memberikan ponselnya pada Jeno dan Jaemin. Sekitar 5 menit kedua pemuda itu mengotak-atik ponsel Siyeon dan Heejin.

"Ini. Tinggal main." Ujar Jaemin setelah memberikan ponsel Heejin.

"Ikuti kita saja." Timpal Jeno setelah Siyeon menerima ponselnya.

"Tunggu dulu. Ini game apa? Dan tombol apa ini?" Tanya Heejin panik.

"Kemari."

Heejin mendekatkan ponselnya di antara Jaemin dan Jeno. Jeno mulai menjelaskan dan Siyeon ikut memperhatikan.

"Faham?" Tanya Jeno lagi.

Heejin dan Siyeon kompak menggeleng dengan wajah polos. Dan hal itu mampu membuat Jaemin juga Jeno menghela nafas jengah.

"Sini pindah bawah." Ucap Jaemin.

Siyeon dan Heejin lantas turun dan duduk disebelah Jeno dan Jaemin. Dengan urutan Jeno, Siyeon, Heejin Jaemin.

"Kita ajari sambil bermain." Tutur Jeno.

Jeno dan Jaemin kembali memencet di ponsel Siyeon dan Heejin. Kini keempatnya sudah siap untuk bermain.

"Uname macam apa ini?" Tanya Heejin saat sadar tentang uname akunnya.

Jaemin yang memberi nama itu hanya terkekeh pelan. Siyeon jadi ikut mengecek uname nya dan langsung mendecak kesal juga tak ayal sebuah pukulan keras mendarat dipundak Jeno.

"Sejak kapan aku jadi milik kalian?" Tanya Heejin karena unamenya adalah PUNYA NOJAEM

"Dan sejak kapan aku jadi milik Soobin, keparat?!" Sentak Siyeon karena unamenya adalah PUNYA SOOBIN

"Hehe." Keduanya sontak menyengir saat tatapan tajam mengarah ke arah mereka.

"Sudah ayo main saja." Ujar Jaemin.

Setengah jam berlalu begitu saja. Tentu saja tidak mudah untuk Siyeon dan Heejin. Untuk Jeno dan Jaemin juga tentu tidak mudah karena harus mengurusi dua perempuan itu.

School Love Story √√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang