20

366 43 4
                                    

Jeno menarik Jaemin ke depan kelas. Kelas semakin gaduh dengan teriakan. Pak Song ingin mendekat tapi kembali mundur melihat Jeno yang seperti kesetanan.

Jeno memukul Jaemin tepat di wajah sampai pria itu jatuh tersungkur. Jaemin tentu membalas perbuatan Jeno dengan menendang perut Jeno. Aksi saling pukul terjadi tanpa ada yang berani mendekat untuk melerai.

Hyunjin akhirnya mendekat, tanpa sengaja dia terkena pukulan yang entah dari Jeno atau Jaemin. Hyunjin mendorong Jeno dan menahannya. Haechan pun langsung menahan Jaemin.

Jeno serta Jaemin berusaha memberontak, tapi gagal karena beberapa murid lain ikut membantu Haechan dan Hyunjin menahan mereka.

Keributan mereka terdengar hingga kelas sebelah. Beberapa guru yang mendengar keributan itu datang. Sejak awal mereka sudah mengira kalau Jeno pasti biang keributan itu. Dan ternyata benar.

"Jeno, Jaemin. Kalian ke UKS sekarang. Setelah ke ruang BK." Ucap Pak Song.

Jeno menarik bahunya dari pegangan Hyunjin lalu berjalan pergi sambil menatap Jaemin tajam.

Hyunjin memutuskan untuk ikut Jeno ke UKS. Jaemin awalnya diam saja, dan Haechan mengajak Jaemin ke UKS.

Heejin yang sedang duduk di atas ranjang UKS bersama Siyeon langsung turun melihat Jeno datang dalam keadaan babak belur.

Dan rasa kagetnya jadi bertambah saat Jaemin juga datang dengan keadaan tak jauh beda dari Jeno.

Jeno duduk di ranjang Heejin tadi, dan Jaemin pun duduk di ranjang sebelah Heejin. Jeno duduk membelakangi Jaemin. Dan Jaemin duduk di ranjang satunya menghadap ke punggung Jeno.

Pintu UKS terbuka, dan seorang siswi masuk. Kim Minju. Gadis itu mengampiri Jaemin. Heejin yang awalnya ingin mengobati Jaemin pun mengurungkan niatnya. Heejin pung menghampiri Jeno.

Gadia itu berdiri di depan Jeno. Dia menundukkan kepalanya untuk mengambil obat merah, dan saat dia mendongakkan kepalanya, netra nya bertemu dengan netra Jaemin yang kini juga menatapnya.

Heejin cepat-cepat melengos dan mengobati Jeno. Berusaha tidak melihat Jaemin yang diobati oleh Minju.

Tapi tetap saja, beberapa kali dia tanpa sadar menatap Jaemin. Dan setiap Heejin melihat Jaemin, pria itu juga pasti tengah melihatnya.

Jeno menyadari itu. Dia memegang tangan Heejin yang sedang mengoleskan salep di wajahnya. Membuat Heejin menatapnya. Heejin tahu kalau Jeno berusaha menguatkannya. Heejin tersenyum. Dan melanjutkan mengobati lukanya.

Setelah selesai, Jeno keluar dari UKS menuju ruang BK. Tak lama Jaemin juga ikut keluar. Menyisakan Heejin, Siyeon, Minju, Hyunjin dan Haechan.

Heejin duduk di atas ranjang. Lalu menghela nafas. Tiba-tiba seseorang menamparnya dengan keras. Heejin mendongak. Minju menamparnya.

"Ini semua karena mu. Jaemin seperti itu karena mu." Marah Minju.

Heejin turun dari ranjang dan mendorong bahu Minju. Membuat Minju terdorong ke belakang.

"Kalau kau tidak hadir dan menjadi orang ketiga dihubunganku dengan Jaemin, hal ini tidak akan terjadi." Balas Heejin.

Heejin hendak mendekat ke Minju, tapi Siyeon menahannya. Lalu menggeleng. Heejin melepas tangan Siyeon dari bahu nya. Lalu menatap Minju tajam.

"Kau senang kan sekarang, aku dan Jaemin sudah berakhir. Kau senang kan misi mu berhasil. Setelah mendapat segalanya, jauhi aku dan teman-teman ku. Sebagai gantinya aku akan menjauhi Jaemin."

Setelah mengatakan itu, Heejin pergi dan diikuti oleh Siyeon, Hyunjin dan Haechan. Mereka bertiga menuju ke ruang BK.

"Ternyata Heejin bisa menjadi menakutkan jika marah." Ucap Haechan pelan.

School Love Story √√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang