18

342 45 5
                                    

Heejin gugup luar biasa saat menunggu dia tampil nanti. Dia diurutan ke 7. Dan sekarang sudah urutan ke 4. Tangan kanannya dipegang Ryujin dan yang kiri dipegang Siyeon.

Sedangkan Hyunjin dan Jeno hanya menggelengkan kepala. Hyunjin dan Jeno sedikit heran mengingat jam terbang Heejin tampil di panggung itu bukan sekali dua kali. Tapi berkali-kali.

Dan keadaan gadis itu sekarang seperti akan naik panggung untuk pertama kalinya.

"Jeno. Kemari sebentar." Heejin memanggil Jeno.

Jeno berjalan menghampirinya dan berdiri di depan Heejin yang saat ini tengah duduk.

"Jongkok." Jeno menurut saja dan jongkok di depan Heejin.

Heejin melepas genggaman tangan Siyeon dan Ryujin. Lalu meraih kedua tangan Jeno. Menggenggamnya erat.

"Kau obat gugupku Jen." Ucap Heejin pelan.

Jeno menggeleng pelan. Dan membiarkan Heejin menggenggam tangannya.

"Jeno, ayo. Sudah waktunya." Ajak Hyunjin.

"Waktunya apa? Dan dimana Jaemin? Sejak berangkat tadi aku tidak melihatnya?" Tanya Heejin

Jeno dan Hyunjin saling melirik. Dan Jeno menatap Heejin dengan senyuman riang.

"Waktunya memanggil Jaemin, dia ada di kamar mandi." Jawab Jeno.

"Ahh begitu. Yasudah." Heejin melepas genggaman tangannya.

Jeno akhirnya pergi bersama Hyunjin. Ryujin tiba-tiba duduk di pangkuan Heejin.

"Apa yang kau lakukan?" Tanya Heejin bingung.

"Memberimu semangat tentu saja." Jawab Ryujin.

"Kau berat Ryu." Tukas Heejin.

"Turun Ryu. Bukannya semangat yang ada Heejin malah lelah." Ucap Siyeon.

Mereka bertiga tertawa dan Ryujin turun dari pangkuan Heejin. Tawa mereka berhenti karena salah satu anggota OSIS datang ke ruang mereka.

"Bersiap ke belakang panggung. 5 menit lagi kalian tampil." Ucap nya.

Lalu pergi setelah mendapat anggukan dari Heejin. Heejin langsung berdiri dan menatap ke arah pintu.

"Kemana mereka bertiga?" Tanya Heejin pelan.

"Lebih baik sekarang kau ke belakang panggung dulu Hee bersama Ryujin. Biar aku mencari mereka."

Heejin mengangguk lalu pergi bersama Ryujin. Dan Siyeon mencari Jeno, Jaemin dan Hyunjin.

Heejin dan Ryujin sudah sampai di belakang panggung. Sudah ada bu Lisa disana.

"Dimana Jaemin dan Hyunjin?" Tanya bu Lisa.

"Kamar mandi bu." Jawab Heejin.

"Suruh mereka cepat. Sebentar lagi kalian tampil." Ucap Bu Lisa lalu pergi dari sana.

"Bagaimana ini Ryu. Kemana mereka?"

Ryujin jadi ikut resah melihat Heejin seperti itu. Ryujin merapihkan tatanan rambut dan pakaian Heejin yang berantakan.

Ponsel Ryujin berbunyi. Ada telefon dari Siyeon. Heejin merebut ponsel nya dan mengangkatnya.

"Halo."

"Ada sedikit kendala di pakaian Jaemin Hee. Kau naik ke panggung saja duluan. 15 detik awal lagu kan kau menari solo. Kita akan berusaha secepat mungkin."

"Kendala apa?"

"Aku tidak tahu Hee, kata Hyunjin hanya begitu."

"Ayo naik panggung." Seorang anggota OSIS menyuruh Heejin untuk segera naik panggung.

School Love Story √√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang