14

364 46 0
                                    

Satu minggu berlalu.

Hubungan Heejin dan Jaemin semakin mengerat. Tapi tidak dengan dengan Jeno. Pria itu seperti menjauh. Satu hal yang dapat Heejin simpulkan.

Jeno berubah.

Dan selama seminggu, hampir setiap hari Jeno berulah di sekolah. Tapi tak pernah sekali pun dia menjadikan Heejin tempat mengadu. Seperti dulu.

Dulu orang akan mengingat Heejin dan Jeno. Tapi dalam seminggu semua berubah menjadi Siyeon dan Jeno.

Siyeon seperti menggantikan sosok Heejin bagi Jeno. Dan Jaemin seperti menggantikan sosok Jeno bagi Heejin.

Apa Heejin sedih? Tentu saja gadis itu sedih. Tak jarang Heejin menangis melihat Jeno yang selalu bersama Siyeon.

Heejin merasa, tersisihkan.

Hingga rasa sedihnya semakin terasa saat Jeno hanya diam menonton Heejin yang terjatuh karena kakinya dijegal oleh salah seorang perempuan yang entah kali ini fans Jaemin, Jeno atau Hyunjin.

Semenjak Jeno menjauh, banyak orang yang jadi semena-mena padanya. Karena memang kenyataannya begitu.

Banyak yang tidak menyukai Heejin. Karena Heejin dianggap memonopoli pira tampan diangkatannya.

Heejin bangun dengan keadaan seragamnya yang kotor karena minuman yang dia bawa tumpah.

Beberapa murid di kantin menatapnya kasihan. Tak ayal banyak juga yang menertawainya.

Heejin melirik Jeno yang tengah menatapnya. Dan pemuda itu pergi begitu saja. Air mata Heejin luruh.

Dia berlari menuju kamar mandi. Jeno berubah. Heejin menyesali perkataannya dulu yang mengatakan kalau Jeno membatasi pergaulannya.

🎶🎶🎶

Jeno memasuki kelas dengan tenang. Masalah Heejin di kantin tadi sudah terdengar sampai kelas mereka.

Jeno melirik meja Jaemin dan Hyunjin. Kedua pemuda itu sudah tidak ada disana, menandakan mereka pasti sedang menghampiri Heejin.

Tidak ada yang perlu di khawatirkan lagi. Jeno duduk di bangkunya. Siyeon menghela nafas lalu menghampiri Jeno dan duduk di meja.

"Membiarkan Heejin dibully lagi?" Tanya Siyeon.

"Aku membiarkan Jaemin yang membantunya." Jawab Jeno sambil memainkan ponselnya.

Siyeon menatap Jeno kesal lalu mengambil ponsel Jeno dan melemparnya ke lantai.

Murid lain yang ada di kelas terkejut. Lalu tanpa disuruh mereka keluar dari kelas.

"Kalau kau bisa membantunya kenapa menunggu orang lain?" Tanya Siyeon emosi.

Jeno berdiri dari duduknya dan mengambil ponselnya. Lalu kembali menghampiri Siyeon.

"Dan mereka akan berakhir seperti aku dengan semua mantan kekasihku." Jawab Jeno tenang.

"Apa maksudmu?"

"Kau dan semua mantan kekasihku pasti berfikir untuk apa aku memacari kalian kalau aku sudah ada Heejin. Benar kan?" Tanya Jeno.

Siyeon tidak menjawab. Karena yang di katakan oleh Jeno memang benar adanya.

"Aku tidak mau Jaemin berfikir begitu Yeon. Aku tidak mau Jaemin memutuskan Heejin karena aku."

School Love Story √√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang