Bagi Siyeon, dulu sahabat itu segalanya. Pertemuannya kembali dengan Jeno seakan mengartikan hal itu. Terpisah dari Eric dan Sunwoo bukan masalah besar karena dia bersama Jeno.
Siyeon itu lebih suka sendirian. Dia sulit berteman, teman pertamanya dulu Eric. Setelah itu datang Jeno dan Sunwoo.
Dan kemudian dia mulai bertemu banyak orang. Semuanya menjadi sahabat secara perlahan. Mulai dari Heejin hingga Ryujin.
Siyeon harus melalui banyak hal untuk itu semua. Saat dia pikir dia hanya punya Jeno, ternyata Jeno milik orang lain.
Setelah semua yang terjadi, apa bisa Siyeon disalahkan untuk semuanya? Siyeon bahkan awalnya tidak tahu kalau Heejin menyukai Jeno.
Dulu, Sunwoo pernah bilang. Persahabatan antara laki-laki dan perempuan tidak akan luput dari rasa suka. Siyeon akui itu karena dia menyukai Jeno yang merupakan sahabatnya.
Dan sekarang untuk kedua kalinya Siyeon harus mengakui hal itu, Jeno menyukai Heejin. Begitu sebaliknya.
Sebenarnya, Siyeon lebih suka sendirian. Tanpa seorang pun tahu, Siyeon selalu menyisihkan waktunya dihari minggu untuk pergi ke taman dekat rumahnya. Hanya sendirian. Dia tidak butuh teman ataupun sahabat.
Siyeon suka berjalan-jalan sendirian di taman tanpa ada yang mengajaknya mengobrol atau apapun itu.
Dan sekarang adalah waktunya. Dia butuh hiburan setelah semua yang telah dia alami.
Persahabatan yang hampir hancur, cinta yang kandas. Apa ada yang lebih buruk dari ini?
Siyeon keluar dari rumah dan berjalan pelan menuju taman. Dia hanya pergi membawa uang untuk membeli minum dan makan. Ponsel sengaja dia tinggal agar tidak mengganggu waktunya.
Tak ada yang spesial, dia hanya akan memutari area taman beberapa kali lalu duduk sebentar dan kembali memutari taman. Mungkin orang yang memang hafal pada Siyeon akan menganggap itu hal biasa. Tapi bagi sebagian orang baru, akan menganggap Siyeon itu aneh.
"Kau sudah berputar sebanyak 12 kali, apa tidak bosan?" Tanya seorang pria tinggi yang tiba-tiba berjalan di sebelah Siyeon.
Siyeon hanya melirik sebentar dan kembali berjalan tanpa menghiraukan pria itu. Sebenarnya Siyeon merasa kesal, karena waktu sendiriannya terganggu.
Terlebih pria itu selalu mengikutinya. Sebenarnya ini bukan pertama kali, sudah tiga bulan ini pria itu akan selalu ada setiap Siyeon jalan-jalan sendirial di taman.
Dan Siyeon akan selalu berputar sekali di area taman lalu pulang jika pria itu sudah muncul dan mengganggunya.
"Dasar laki-laki aneh." Gumam Siyeon sambil pergi dari taman.
Pria itu hanya tersenyum tipis lalu memutar tubuh dan pergi ke arah berlawanan dari Siyeon.
Siyeon terkejut saat melihat Ryujin dan Heejin ada di depan rumahnya. Siyeon menghela nafas. Setidaknya dia sudah punya waktu sendiri tadi.
"Kenapa?" Tanya Siyeon.
"Kemana ponselmu?" Tanya balik Ryujin.
"Di rumah." Jawab Siyeon.
"Ikut kami sekarang." Ucap Heejin sambil menarik tangan Siyeon.
Siyeon berjalan dengan kedua lengannya diapit oleh Heejin dan Siyeon. Senyum bahagia tak dapat dia sembunyikan. Karena memang sebahagia itu punya sahabat.
Siyeon mengerutkan keningnya saat Heejin dan Ryujin membawanya ke arah taman yang menjadi tempat Siyeon menikmati waktu sendirinya tadi.
Dan matanya langsung berbinar saat melihat tiga orang pria menatapnya sambil tersenyum. Lalu tanpa fikir panjang, Siyeon berlari dan memeluk ketiga pria itu erat.
KAMU SEDANG MEMBACA
School Love Story √√
FanfictionBook 1 Ini kisah cinta anak sma. Masih naif. Masih egois mengakui rasa Jeno-heejin # 1 - Jaejin