Prolog

34.4K 1K 33
                                    

Athanasia duduk termenung di kursi tempat di mana dia sering membaca buku sejarah dan biasanya ditemani Lilian maupun Lucas.

Tapi kali ini tidak ada yang menemaninya. Sendirian, dalam gelap. Duduk membisu seraya sibuk memikirkan semua peristiwa yang terjadi hari ini.

Hari ini, hari di mana Lucas pulang setelah sekian lama pergi mencari Pohon Dunia. Di hari ini pula, Claude mendapatkan ingatannya kembali setelah selama dua tahun terakhir ini sang Raja mengalami amnesia. Hal itu dapat terjadi berkat Lucas yang menolong Claude. Sekaligus juga menyelamatkan hidup Athanasia.

Jika saja Lucas tidak datang tepat waktu, maka besok seharusnya merupakan jadwal penentuan hukuman pada Athanasia. Apakah dipenjara seumur hidup atau hukuman mati.

Ya, itu terjadi hanya karena masalah yang benar-benar sepele. Claude (dalam posisi hilang ingatan) tidak suka melihat Athanasia yang membuatnya mau tak mau mengingat mendiang sang istri bernama Diana.

Kemudian Lucas datang dan "memperbaiki" semuanya.

Athanasia menghela napas. Hari ini benar-benar melelahkan. Ia menoleh ke arah pintu balkon kamarnya. Hening, tidak ada seorang pun di sana. Athanasia menunduk kecewa. Padahal ia sangat mengharapkan kehadiran sang penyihir kerajaan detik ini juga.

Benar. Lucas sudah pulang. Tapi entah mengapa pemuda itu tidak menjumpai Athanasia sampai sekarang. Gadis itu mengeratkan pelukannya pada kedua lututnya.

Hanya ada satu kalimat yang menghantui pikirannya.

Athanasia ingin melarikan diri dari Kerajaan Obelia.


TBC

Just want to remind you guys. Cerita ini hanyalah fanfic ^^
Di mana karya ini sepenuhnya milik saya, sementara Athanasia dan lainnya milik author yang terkasih, Plutos <3

Well, happy reading.

Kalau suka, jangan lupa di vote :*

1 Maret 2020

MELLIFLUOUS [Terbit] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang