BONUS CHAPTER WOI BUKAN BON *TIIIIT* 😂😂
Tiati, banyak scene SamxSeth disini🙈
OOC PARAH SUMPAH! AKU AJA GELI SENDIRI NGETIK INI😭
***
2 minggu setelah Athanasia siuman
Halaman Istana Emerald
"Hoi pendek!"
Tujuh menit yang lalu, Seth dapat menghirup udara segar di pagi hari yang cerah. Senyumnya mekar bak bunga mawar. Dan dengan santai, dia menyapu halaman Istana Emerald, dikelilingi perasaan nyaman dan penuh kesejukan.
Namun semuanya langsung sirna selepas Sam datang dan mengacaukan semuanya.
"Tsk!" Seth berdecak sebal, senyum langsung hilang dari wajah cantiknya. Tangannya yang memegang sapu lidi pun menyapu halaman dengan terang-terangan berwajah tak senang.
Sam tersenyum mengejek seraya bersandar di tiang di belakangnya. Melipat tangan di dada, memandang wanita di dekatnya yang sibuk menyapu itu dan bersiul mengejek.
"Sudah pendek, nyapu sambil bungkuk lagi. Beuh, yaiyalah makin pendek!" ejeknya lagi.
"Grr!!!" Perempatan kecil tercetak jelas di kepala wanita berambut ungu tersebut. Tangan kanannya terkepal, aksi menyapu dihentikan.
"Sabar, Seth... sabar..." Seth mengelus dada, mengambil napas dalam-dalam lalu kembali menyapu.
"Sebentar lagi aku dilantik sebagai kesatria," celetuk Sam yang sama sekali tak digubris Seth. "Kau gak mau beri hadiah apapun, gitu?"
Darah wanita itu mendidih. Dihembuskannya napas dengan kasar. Membelakangi Sam dan terus menyapu halaman.
"Uh, aku kecewa." Pria itu memanyunkan bibir. Melempar ranting pohon yang tadi dia cabut secara random lalu mendekati wanita berambut ungu.
"Hei."
"Apa?!" sahut Seth jutek.
"Dih, galak bener," olok pria berambut biru dongker.
Seth kembali acuh tak acuh. Menyapu halaman Istana Emerald seolah tidak menganggap keberadaan pria di sampingnya yang terus-terusan mengekornya ke mana pun wanita itu pergi. Sam terus mengamati bagaimana cara wanita itu menyapu, mengambil sampah yang susah dibersihkan... entah mengapa hal itu saja mampu membuatnya debar-debar.
"Kau mau apa sih?!" Seth di ambang batas risih, menatap sewot ke arah pria yang sedari tadi membuntutinya.
Sam mengangkat bahu, memasang wajah tak berdosa. "Memangnya salah melihatmu?"
"Ya salah dong!" bentak Seth naik pitam, "kau membuatku risih, tahu nggak?!"
"Hm? Risih?" Sam berpose berpikir. Seth bergumam tidak jelas dengan maksud mengeluarkan kekesalannya. "Kenapa kau risih padaku?"
"Ya, Tuhan!!!" Darah Seth kian mendidih. Dilemparnya sapu lidi ke rumput, Sam sempat kaget.
"Heh, gila!" Tanpa tahu malu, tanpa mengingat bahwa dirinya adalah seorang wanita, Seth dengan beraninya menarik kerah pria itu, menatapnya tajam setajam pedang. Sam langsung merona dan gelagapan. "Berhenti menggangguku, atau kupastikan nyawamu melayang di tanganku," ucap wanita itu sedikit pelan namun sungguh menyeramkan. "Kau mengerti?!"
![](https://img.wattpad.com/cover/215300298-288-k432806.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
MELLIFLUOUS [Terbit] ✔
Fiksi Penggemar[SUDAH DITERBITKAN. FANFICTION of Suddenly, I Became A Princess] Highest ranks: #1 claude [23 Mei 2020] #1 lucasxathy [29 Mei 2020] #1 athyxlucas [29 Mei 2020] #1 athanasia [29 Mei 2020] #1 athy [29 Mei 2020] #1 suddenlyibecameaprincess [29 Mei 2020...