Part 5

3.7K 282 23
                                    

Mike mendorong pintu kaca klinik itu, ini kedua kalinya dia melewati pintu itu tetapi untuk pertama kali dia melewatinya dalam kondisi sadar. Klinik kecil walau terlihat dari luar tidak terawat tetapi didalammnya bersih dan ramai, disinilah dia 10 tahun yang lalu telah diselamatkan, dokter yang menanganinya mengatakan bahwa tindakan pertolongan pertama yang diterimanyalah yang membuta nyawanya bisa bertahan, atau lebih tepatnya lagi adalah orang yang membawanya ke klinik itu.

Mike berjalan mendekati meja resepsionis dan bertanya pada perawat disana, "Saya ingin bertemu dengan dokter Edward Stanford." Kata Mike.

"Anda sudah buat janji atau mendaftar?" tanya si perawat yang dari papan namanya bernama Nancy.

"Saya bukan datang unuk memeriksakan diri tetapi saya ada urusan pribadi dengan beliau."

"Oh....jika begitu anda harus menunggu sampai semua pasien disini selesai diperiksa, karena mereka yang sakit tentu harus didahulukan."

Mike melihat kesekelilingnya dan memang benar apa kata siperawat, keperluannya  memang mendesak tetapi pasien ini butuh penanganan lebih dulu, "Apakah tidak ada dokter lain yang membantu disini?"

"Ada, tetapi kebanyakan pasien lebih suka ditangani oleh beliau."

"Baiklah, saya akan menunggu." Kata Mike, dia berbalik dan berjalan menuju kursi pojok untuk duduk disana, dia akan menunggu untuk bertemu dengan dokter itu, karena dia yakin hanya dokter itu yang bisa memberinya jawaban atas pertanyaan yang selama ini dicarinya.

"Tuan...tuan..." seseorang memanggilnya dengan sangat dekat membuat Mike membuka matanya, rupanya dia telah tertidur dan dia melihat ruangan itu telah kosong. Dokter Ed sudah bisa menemui anda, silahkan masuk keruangan itu." kata perawat yang bernama Nancy itu.

"Oh...baiklah...terima kasih." kata Mike cepat dan sambil mengusap wajahnya. Mike mengetuk pintu yang ditunjukkan tadi dan masuk setelah mendengar jawaban dari dalam.

Mike tidak pernah bertemu langsung dengan dokter Ed tetapi saat dia melihat dan menatap wajah dokter tua itu, dia paham mengapa pasiennya banyak, wajah dokter itu memancarkan kehangatan.

"Kata Nancy anda mencari saya untuk urusan pribadi?"

"Ya, sebelumnya perkenankan saya memperkenalkan diri. Saya Michael Darker, mungkin anda belum mengenal atau mengingat saya tetapi saya adalah pasien yang pernah anda selamatkan 10 tahun yang lalu."

Dokter tua itu terkejut, "Bukankah anda diberitakan telah meninggal? Saat mendengar berita itu saya menyesal telah gagal menyelamatkan anda, tetapi benarkah anda dia?"

"Anda mengingatnya?"

"Tentu saja, aku tidak akan pernah melupakan kejadian malam itu. tetapi bagaimana anda bisa hidup kembali?"

"Itu semua karena pesan yang diberikan dokter pada grandpa dan grandma saya saat itu, karena pesan itu mereka langsung segera memindahkan saya ke tempat yang jauh dan kembali untuk mengatakan pada orang yang mengacam saya, jika saya sudah meninggal."

"Pesan? Oh...pesan itu."

"Dok, saya ingin tahu kejadian malam itu...apa yang telah terjadi, bagaimana saya bisa sampai diklinik ini. Saya sangat berterima kasih pada dokter yang telah menyelamatkan saya, dokter yang menangani saya disana mengatakan jika pertolongan pertama yang saya dapatkan itulah yang membuat saya selamat dan tetap hidup."

Dokter tua itu diam sejenak, seakan mencoba mengingat kembali kejadian 10 tahun yang lalu, "Malam itu, saya lembur untuk membereskan administrasi klinik karena perawat yang biasanya mengerjakan sakit dan harus beristirahat beberapa hari. Jam 9 malam pintu klinik diketuk dengan kencang, membuat saya terganggu dan terpaksa membukanya, apa yang saya lihat membuat saya terkejut, seorang remaja penuh darah berada dalam gerobak sepeda pengantar baranh dengan seorang anak kecil yang menangis memohonku untuk segera mengobatinya. Aku kesal dan lelah sekali malam itu tetapi naluri kemanusiaanku menang, dengan cepat aku mengangkatmu, luka-luka dimana kamu mendapat tusukan telah di ikat supaya mengurangi pendarahan dan aku tahu dia yang melakukannya, saat aku sedang menanganimu dia yang membantuku sampai akhirnya kami berdua berhasil menghentikan pendarahanmu, karena klinik ini klinik kecil dan terpencil, aku berniat memindahkanmu ke rumah sakit tetapi dia melarangnya, dia membuak dompetmu dan menyerahkan padaku sebuah kartu dan memintaku untuk menghubungi nomor itu sampai berhasil, dia juga dengan cepat menuliskan pesan yang dia minta padaku untuk menyerahkannya pada orang yang kuhubungi, dia minta aku memastikan orang itu dengan benar karena dia kuatir jika orang yang membuatmu terluka akan kembali lagi. Saat aku sibuk menelepon dan setelah berhasil menelepon aku sudah tidak menemukannya disini. Jika dokter yang menanganimu mengatakan kamu selamat berkat orang yang memberikan pertolongan pertama padamu maka bukan aku orangnya, tetapi anak itu."

Love Shouldn't HurtTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang