Part 37

3K 227 11
                                    

Andreas duduk merenung, sudah tiga hari setelah percobaan bunuh dirinya dan mengapa tidak ada tanggapan, semua terlihat tenang dan biasa. Padahal dia berharap pancingannya mendapat tanggapan, apakah perbuatannya belum terlalu ekstrim sehingga musuh besarnya belum terpancing, kelihatannya dia harus kembali melakukannya dan kali ini harus terlihat meyakinkankan. Tetapi belum juga dia menjalankan rencananya, dokter dan polisi masuk dan mengatakan jika dia sudah boleh keluar dan dipindahkan ke tahanan untuk penyelidikan lebih lanjut, hal yang sama sekali diluar dugaannya, dan emngapa informasi dia boleh keluar begitu mendadak, tanpa memberinya waktu untuk bergerak dan berusaha untuk tetap berada dirumah sakit.

Para polisi dibantu dnegan perawat menyiapkan kepulangannya tepatnya pemindahannya ke penjara, tempat yang paling dibencinya. Para pengacaranya sudah tidak bisa membelanya karena ijin mereka dicabut akibat melindunginya dan membantunya supaya bisa bebas dengan manipulasi, dan sampai sekarang dia belum menemukan pengacara pengganti untuk bisa membelanya.

Mike akhirnya memutuskan untuk datang, kelihatannya hanya dia yang bsia membuat Andreas Clark bisa melepaskan dendamnya. Dan dia sudah menunggu kedatangan Andreas Clark ditahanan ketika pria itu sudah dijinkan keluar dari rumah sakit didampingi Dave tentu saja.

Andreas terkejut ketika sesampainya di kantor polisi dia bukan dibawa keruang tahanan tetapi ruang interogasi dan lebih terkejut lagi ketika melihat siapa yang menunggunya disana, orang yang selama ini ditunggunya ternyata sekarang ada dihadapannya.

"Aku rasa aku tidak perlu menanyakan kabarmu, kulihat kamu sehat." Kata Mike pada Andre yang duduk dihadapannya.

"Akhirnya kamu muncul juga, setelah bersembunyi seperti seorang pengecut." Kata Andre dengan suara pelan tetapi tetap penuh kesombongan.

"Siapa yang bersembunyi? Apakah maksudmu kamu tidak menyambutmu saat pembebasanmu yang lalu? Apakah salah jika aku pulang mengunjungi istri dan anakku?" balas Mike dengan tenang.

"Kamu yang bersalah, mengapa aku yang dipenjara? Kamu telah merusakku, apakah kamu masih tidak merasa bersalah?" kata Andre.

"Apakah kamu tidak pernah berpikir sebaliknya? 10 tahun lebih aku tidak bisa mengakui diriku karena ancaman pembunuhan, dan kamu selama 10 tahun hidup dalam kebebasan, berganti-ganti pasangan, pergi bersenang-senang bersama teman-temanmu, dan semua hal yang tanpa perlu ada rasa kuatir karena semua kesalahan yang kamu lakukan akan dibereskan oleh Kenenth Clark. Sekarang kamu menganggapku sebagai musuhmu, orang yang membuatmu menderita, apakah kamu tidak salah? Tetapi kurasa kamu juga sangat membenci Kenenth Clark sampai membunuhnya karena menganggapnya juga sebagai musuhmu, kamu lupa dia adalah bagian dari dirimu, dan apa bedanya perbuatan yang kamu lakukan dengan apa yang telah dia lakukan? Bercerminlah Andreas Clark, kamu sama saja dengan Kenneth Clark." Kata-kata Mike menusuk kedalam diri Andreas Clark membuat emosinya naik tetapi dia berusaha menahannya kaena sadar dia sedang berada dimana.

"Kamu hanya bisa melemparkan omong kosong yang tidak bermakna, kamu mencari pembelaan diri. Kamu lupa siapa yang membuatku dipenjara pertama kali?" kata Andre.

"Apakah kamu lupa apa yang membuatmu dipenjara saat itu? apakah kamu lupa dengan perbuatan-perbuatanmu? Jangan berlagak orang benar dan suci, kesalahanmu bahkan tidak cukup ditulis dalam selembar kertas.Jangan berputar-putra, sekarang aku sudah duduk dihadapanmu, katakan apa yang ingin kamu katakan, jangan membuat kedatanganku sia-sia. Oh ya, sebelum aku lupa ada yang menitip pesan untukmu." Balas Mike sambil mengeluarkan telepon genggamnya dan memutar rekaman video yang diarahkan pada Andre.

Hi, Andre. Kudengar kondisimu sudah membaik, syukulah. Dre, maafkan kami terutama maafkan aku yang tidak mengatakan kebenaran yang akhirnya membuatmu kecewa. Aku tahu kamu adalah pria yang baik, dan sejujurnya aku kagum dengan kegigihanmu tetapi aku juga marah karena apa yang kualami dan kamu datang membuatku terganggu, dan sesuai dugaanku begitu keluargamu mengetahuinya maka hidupku tidak akan tenang lagi. aku tidak bisa menceritakan padamu karena aku tahu kamu tidak akan mempercayainya. Kita semua adalah korban, dan apakah kita harus mengorbankan orang lain seperti apa yang telah mereka lakukan pada kita? kita semua punya penyesalan, sakit hati, kebencian dan amarah dalam hati dan pikiran kita tetapi ingatlah semua itu kita yang mengendalikannya dan jangan sampai pikiran kita menang dan mengontrol semua perbuatan kita.

Love Shouldn't HurtTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang