Kejutan dari author untuk para readers setia😘😘❤️❤️❤️
"Katakan, siapa yang punya ide?" tanya Sandra pada 4 orang anak kecil yang berdiri dihadapannya sambil menundukkan kepala. Karena tidak ada yang menjawab Sandra kembali bertanya, "Kenapa kalian diam? Mommy dan daddy tidak pernah mengajarkan kalian tidak bertanggung jawab."
Nathan si sulung yang sudah berusia 9 tahun mengangkat kepalanya dan lucunya ketiga yang lainnya ikut mengangkat kepala mereka, Aileen 6 tahun, Charles 4 tahun dan sibungsu Anastasia 2 tahun. Dan serempak mereka mengangkat tangan dan pastinya si bungsu yang paling akhir karena dia selalu mengikuti dan meniru ketiga kakaknya.
"Jadi?" tanya Sandra.
"Aku mommy, jangan marah pada mereka." kata Nathan, yang selalu bersikap melindungi adik-adiknya.
"Bukan Nathan mommy, aku yang punya ide." Kata Aileen, dan Sandra yakin Charles juga akan mengaku.
Ketiga anak itu saling berpandangan, dan Charles maju dan berkata, "Aku yang punya ide mom dan yang lain membantuku. Aku sedang bermain kemah-kemahan dengan Ana dikamar bermain ketika mereka melihatnya, mommy."
Sandra dan Mike selalu mengajarkan anak-anak mereka bertanggung jawab pada kesalahan mereka dan menegur mereka jika mereka saling melindungi tetapi dengan cara yang salah.
"Mommy lebih senang kalian berani bertanggung jawab dengan kesalahan kalian dari pada kalian saling melindungi padahal kalian tahu itu salah. Karena Charles sudah mengaku maka mommy tidak akan menghukum kalian tetapi mommy mau kalian merapikan semua ulah kalian dan minta maaf kepada para pembantu karena kalian sudah mengeluarkan seprei-seprei bersih dan mengotorinya, sampai mereka harus mencucinya kembali." Kata Sandra yang langsung dituruti keempat anaknya.
"Kudengar kamu memarahi mereka tadi sore." Kata Mike ketika pulang kerja malam itu. Hari itu Mike ada pertemuan makan malam sehingga pulang terlambat dan seperti biasa istrinya selalu menunggunya, setelat apapun dia pulang.
"Siapa yang melapor padamu?" tanya Sandra sambil menatap kearah suaminya.
"Bukan mereka, supir yang bilang anak-anak membuatmu kesal lagi." jawab Mike yang tahu jika Sandra akan marah jika tahu anak-anak melapor padanya.
"Mereka mengeluarkan seprei dan selimut baru dan membuat kemah dihalaman." Kata Sandra membuat Mike tertawa.
"Ide siapa?" tanya Mike.
"Charles, mengapa aku merasa besok mereka akan memiliki kemah lengkap dihalaman samping? ." Kata Sandra yang tahu jika Mike selalu mendukung permainan anak-anaknya.
"Mereka hanya bermain dan daripada kamu marah karena mereka menggunakan selimut dan seprei, tidak ada salahnya kita membelikan mereka permainan yang mereka inginkan." Kata Mike sambil tertawa.
"Terserah kamu, selama mereka bertanggung jawab dengan mainan mereka, aku tidak akan mempermasalahkannya." Jawab Sandra.
"Ini mommy favorit dan kesayangan mereka, wajar jika mereka paling takut padamu." kata Mike.
"Mereka bukan takut tetapi mereka segan pada kita, bukan hanya padaku tetapi juga padamu. Jika mereka takut maka mereka tidak akan berani melakukan hal-hal yang mereka tahu aku atau kamu akan marah." jawab Sandra yang langsung mendapat persetujuan dari Mike.
"Besok pagi aku akan memesankan kemah untuk mereka dan saat mereka pulang kemah sudah berdiri dan mereka bisa bermain disana." Kata Mike.
Sandra menatap suaminya dengan curiga, "Kurasa besok yang datang bukan hanya kemah untuk mereka bermain." Kata Sandra.
"Hahaha, aku berpikir untuk membiarkan mereka tidur dikemah dan tentu saja sebagai orangtua yang baik kita harus mendampingi mereka." kata Mike sambil tertawa.
Jika dulu Sandra selalu mengomel jika Mike membalikan barang-barang mahal atau menuruti keinginannya atau anak-anak, sekarang setelah 10 tahun pernikahan mereka Sandra sudah tidak terlalu meributkannya karena dia bisa melihat Mike tidak asal membelikan tetapi juga mengedukasi anak-anaknya, bahkan sejak kecil jika anak-anak mereka menginginkan sesuatu mereka harus melakukan pekerjaan membantu daddy atau mommynya supaya mereka. dan tentu saja jika Mike membelikan kemah dan perlengkapannya, Sandra yakin Mike pasti akan meminta bayaran dari mereka.
Anastasia yang pulang sekolah lebih dulu langsung senang melihat kesibukan dihalaman samping, "Apakah itu yang dijanjikan daddy tadi pagi mommy?" katanya.
"Ya, jangan lupa janji kalian sama daddy." Kata Sandra mengingatkan janji anak-anaknya tadi pagi saat Mike menawarkan untuk membelikan mereka perlengkapan berkemah. Ana langsung mengangguk, dia memang baru berusia 2,5 tahun dan bisa dikatakan yang paling manja tetapi sama seperti saudaranya yang lain diusia itu mereka sudah paham kata-kata orang tuanya.
Sandra yakin saat ketiga anaknya yang lain pulang, Ana pasti akan melapor pada mereka dan meraka pasti akan kebelakang dan bertanya pada orang-orang yang mendirikan tenda untuk mereka.
Sandra sampai kadang heran dengan kedua putrinya, terutama Aileen karena kakak dan adik dibawahnya laki-laki dan sifatnya juga lebih banyak menurun dari daddynya, sekarang diusianya 6 tahun, dia malas sekali menggunakan gaun tetapi untung saja dia tidak tomboy hanya saja dia malas berdandan, dan jika mommynya protes, daddynya membelanya dengan mengatakan jika mommy juga tidak suka berdandan jika tidak dalam rangka menemani daddy ke acara-acara yang harus dihadirinya, oleh sebab itu Sandra membiarkan saja tingkah putrinya.
Seperti dugaan Sandra, Mike dan anak-anak merayunya untuk ikut tidur dikemah, bahkan mereka sudah merencanakan akhir minggu untuk tidur lagi dikemah dan pesta barbeque.
Nathan si sulung adalah yang paling disegani dan dituruti oleh adik-adiknya, aura wibawanya sungguh-sungguh menurun dari daddynya, berbeda dengan Charles yang lebih banyak menurun sifat Sandra walau tatapan matanya persis seperti Mike.
Sandra kadang heran bagaimana bisa kedua putranya memiliki wajah seperti Mike dan kedua putrinya seperti dirinya walau sifat mereka semua berbeda tetapi kelihatan sekali mereka saling menyayangi.
Mike dan Sandra selalu bersyukur telah dikaruniai anak-anak yang begitu pandai dan baik hati, dan Mike selalu dnegan yakin mengatakan jika Nathan pasti akan menggantikannya di perusahaan karena diusianya sekarang saja dia bisa menjadi teman diskusi dan debat daddynya soal saham. Sebenarnya Mike dan Sandra akan membiarkan saja anak-anaknya berkembang sesuai bakat mereka, Mike dan Sandra hanya berusaha mendukung hobby dan bakat mereka.
"Mommyyyyy." Teriak Aileen ketika dia baru pulang dari sekolah dan dengan semangat dia berlari mencari mommynya.
"Ada apa? kenapa kamu berteriak seperti itu." tanya Sandra yang sedang mengajari Ana.
"Aku terpilih untuk mewakili sekolah dalam lomba pidato dan mommy harus mengajariku lagi, kemarin karena mommy aku bisa menang." Kata putrinya dengan senang.
"Bukan karena mommy tapi karena kamu mau belajar dan berusaha." Kata Sandra ikut senang dengan prestasi putrinya.
"Mom, apa pidato itu?" tanya Ana yang sedari tadi mendengarkan pembicaraan kakak dan mommynya. Aileen langsung menjelaskan pada adiknya, dia sedang bersemangat dan Sandra membiarkannya.
Malamnya saat makan malam, Mike menjajikan untuk memberi hadiah yang diinginkan Aileen jika dia bisa memenangkan perlombaan itu. Mike dan Sandra memang memberikan apresiasi pada anak-anaknya jika mereka meraih prestasi dan hadiah itu mereka bebas memilihnya tetapi sejak putra pertama mereka sampai putri bungsu mereka, jika disuruh memilih hadiah mereka, mereka binggung dan akhirnya meminta mommy yang memilihkan buat mereka jika mereka tidak ada keinginan tertentu. Saat Nathan dulu, bahkan Nathan meminta hadiahnya ditunda pengambilannya tetapi ditolak karena penawaran mereka hanya berlaku saat itu, dan akhirnya ketentuan itu berlaku juga pada adik-adiknya.
Mike dan Sandra tidak pernah membedakan anak-anaknya, karena jika mereka sampai melakukan hal itu biasanya mereka akan saling mengingatkan, oleh karena itu keempat anaknya semua tidak pernah merasa iri, apalagi mereka juga diijinkan untuk mengajukan protes jika ada yang mereka rasa tidak adil atau tidak suka, dan Mike dan Sandra akan berusaha untuk menjelaskannya, itulah alasan kenapa keluarga itu selalu akur dan bahagia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Shouldn't Hurt
RomanceMasa lalu membuat mereka terluka tetapi apakah dari luka itu mereka berdua bisa menemukan cinta yang akan menyatukan mereka? membuat mereka mengerti arti cinta dan membuat mereka saling mengisi kekosongan hidup mereka?