Love Shouldn't Hurt

Part 3

"Besok minta Alice untuk bergabung dengan kita saat makan malam dengan Aston Duane." Kata Ken ketika Flora keluar dari kamar mandi.

"Untuk apa?" tanya Flora dan sebelum suaminya menjawab dia melanjutkan, "Jangan bilang kamu akan menjodohkannya dengan pria asing itu."

"Tujuanku bukan Aston Duane tetapi atasannya yang selama ini tidak pernah terlihat, Aston hanya anak buahnya."

"Putri kita itu baru berusia 19 tahun dan kamu mau menjodohkannya dengan pria tua renta?"

"Mengapa? Bukankah bagus jika pria itu mati maka hartanya akan jatuh ketangan Alice, dia tidak pernah menikah ataupun memiliki keluarga jadi Alice akan menjadi satu-satunya kerabat yang akan mewarisi hartanya. Selain itu daripada Alice selalu berulah lebih baik dia kita nikahkan dengan orang yang menguntungkan, bukan seperti kekasih-kekasihnya selama ini yang selalu membuat masalah."

Mendengar kata harta dan warisan tunggal membuat mata Flora langsung bersinar, "Kamu yakin dia tidak punya keluarga? Memangnya berapa usianya?"

"Kenapa? Kamu berminat? Jangan mimpi, kamu lupa dengan apa yang terjadi dengan selingkuhanmu itu?"

"Bukankah kamu juga bersenang-senang dengan istri rekan bisnismu? Jangan pikir aku tidak tahu, dan jangan bilang itu hanya cara untuk mendekati suaminya." Balas Flora.

"Setidaknya aku melakukannya untuk mendapatkan sesuatu yang menguntungkanku tetapi dirimu hanya menghabiskan uangku untuk pria tidak tahu diri itu. Bagaimana dengan Andre? Kamu sudah tahu siapa wanita yang dekat dengannya saat ini?"

"Putra kesayangamu itu sedang menjadi pertapa, aku juga heran sudah hampir 3 bulan ini dia tidak dekat dengan seorang wanitapun, padahal biasanya dalam sebulan dia bisa berganti 2 sampai 3 wanita."

"Mungkin dia sudah sadar dan belajar dengan baik."

"Kenapa kamu tidak membuatnya bekerja diperusahaan, dengan begitu dia bisa belajar sekaligus membantumu."

"Nanti saja."

"Kenapa? Kamu takut dia mengambil hartamu?"

"Bukankah kamu mengatakan lebih baik memelihara musuh dikandang sendiri."

"Bukankah aku sudah memeliharanya."

Flora hanya mendengus, dia tahu betapa serakahnya suaminya dan kelihatannya Andre tinggal menunggu calon istri yang menurut Ken cocok untuknya sama seperti Alice, bahkan tanpa perlu melihat tampang dan mempertimbangan usia.

"Besok malam aku akan makan malam bersamanya." Kata Aston pada Mike yang sedang duduk dibalik meja kerjanya.

"Lakukan seperti yang kita rencanakan. Menurutmu apa yang akan dia lakukan?"

"Orang serakah seperti dirinya tentu saja tidak akan melepaskan kesempatan untuk bekerjasama dengan kita, apalagi dengan tawaran keuntungan yang pasti akan membuat dia tidak bisa tidur. Kamu benar-benar akan menghancurkannya?"

"Menurutmu, apakah seorang yang dikasih kesempatan bangun dari kematiannya tidak ingin memberi pelajaran pada orang yang telah membunuhnya?"

"Sampai sekarang jika aku tidak mengetahuinya dan melihat bukti-buktinya secara langsung aku tidak percaya demi uang dia tega membunuh orang yang pernah diakuinya sebagai putranya."

"Kamu lihat saja bagaimana dia mendidik putra dan putrinya sekarang, dia memberi kesenangan pada mereka dan tidak pernah melarang tetapi dengan diam-diam dia menjauhkan orang-orang yang mendekati putra dan putrinya karena kekayaan. Oh ya, bagaimana kabar mereka?"

"Masih sama, mereka sama sekali pernah berhubungan sejak 12 tahun yang lalu, sejak wanita iblis itu menjebak mantan suaminya sampai dipecat dari sekolah tempatnya mengajar, pindah kepinggiran kota." Kata Aston yang tahu siapa yang dimaksud oleh Mike, dia diam sejenak sebelum melanjutkan, "Tetapi ada satu kabar menarik yang baru saja kudengar, kelihatannya Andreas Clark tertarik pada Sandra Winston."