Kenneth Clark benar-benar panik ketika pagi itu dia melihat berita yang memberitakan kerjasama MD dengan perusahaan saingannya untuk mengakusisi sebuah perusahaan yang berada diambang kehancuran dimana perusahaan saingan Clark memiliki saham diperusahaan tersebut, yang artinya dia salah membeli perusahaan yang diminati oleh MD. Telepon Ken tidak berhenti berdering, terutama dari para investor dan para pemengang saham yang menuntut pertanggung jawabannya. Flora yang mengetahui jika suaminya sedang panik dan kesal tidak berani mengganggunya dengan masalah Sandra, dia berpikir untuk menundanya sampai situasi suaminya terkendali.
Seperti dugaan Mike, nilai saham Clark turun drastis dan karena Clark belum menunjukkan tindakan perbaikannya, beberapa pemengang saham mulai melepas saham mereka, yang tentu saja langsung dibeli oleh Mike.
Ken mendatangi hotel tempat Aston menginap, dia menunggu dan memaksa untuk bertemu, bahkan dia duduk di lobby untuk menunggu Aston. Tindakannya membuahkan hasil, 3 jam kemudian dia melihat Aston dan pria muda yang dilihatnya di kantor pusat MD berjalan beriringan, dengan cepat dia langsung menghampiri mereka. Sebenarnya dia marah melihat pria muda itu, gara-gara pembicaraan pria itu, dia telah mengalami kerugian yang banyak pada perusahaannya, tetapi tentu saja dia tidak bisa meminta mereka bertanggung jawab mengingat dia menguping secara tidak langsung dan berniat buruk.
"Selamat malam tuan Aston." Kata Ken begitu melihat Aston Duane.
Aston melihat pada Ken, "Malam tuan Clark, kebetulan sekali kita bertemu disini." Aston pura-pura terkejut, sebenarnya dia sudah tahu jika Ken menunggunya, oleh karena itu mereka semakin lama kembali ke hotel.
"Saya sengaja menunggu anda, asisten saya berusaha membuat janji tetapi kelihatannya anda sibuk."
"Oh, maaf...jadwal saya memang sangat padat. Ada keperluan apa tuan Clark ingin bertemu saya?"
"Apakah kita bisa mencari tempat untuk berdiskusi?, ada beberapa bisnis yang saya ingin tawarkan pada MD." Ken melirik pria muda disamping Aston yang sibuk dengan telepon genggamnya, bahkan sejak mereka masuk kedalam lobby hotel.
"Saya hanya memiliki waktu 10 menit, karena saya ditunggu Mr.Mike untuk melakukan teleconfrence."
"Ok,ok..., kita duduk di coffee shop saja, silahkan." Ken mempersilahkan Aston dan tentu saja pria muda disamping Aston ikut bersamanya, "Apakah tidak masalah jika dia ikut mendengarkan?"tanya Ken saat mereka sudah duduk.
"Tidak masalah, jadi apa yang ingin anda tawarkan?"
Ken menawarkan perusahaan yang dibelinya dan menyebabkan kerugian itu, tetapi dia tidak mengatakan jika perusahaan itu merugi tetapi mengatakan hal sebaliknya. Aston menoleh pada Mike yang sejak tadi sedang sibuk berbalas pesan dengan istrinya, "Bagaimana pendapatmu?" tanya Aston.
Mike mengangkat kepalanya dan melihat pada Ken dan Aston bergantian lalu berkata, "Bukankah itu perusahaan yang Mr.Mike tolak untuk diakusisi?"
"Benar juga, maafkan kami tuan Clark kelihatannya kami tidak bisa membantu anda, atau mungkin ada tawaran lain yang bisa menarik minat Mr.Mike, saya akan bantu sampaikan pada beliau." Kata Aston.
Ken Clark galau, dia membutuhkan dana segar jika MD tidak bersedia membeli perusahaan itu, satu-satunya jalan hanya menjual beberapa sahamnya, untuk mendapat dana segar. Untuk menjualnya pada para pemengang saham lain jelas saja dia tidak rela karena akan membuat prosentase kepemilikan mereka semakin tinggi, lebih baik dia menjualnya pada orang lain dan kelihatannya akan terlihat bagus jika MD menjadi salah satu pemegang saham, dengan begitu dia bisa membantu menyuntikkan dana segar untuk perusahaan selain itu nama MD akan memberi jaminan pada pihak investor lain untuk membantunya. Pikiran Ken Clark dengan cepat menganalisa untung dan ruginya, dan setelah itu dia berkata, "Bagaimana jika saya menawarkan saham perusahaan saya? Saya ingin meluaskan jangkauan perusahaan saya dan ingin mengajak MD untuk menjadi salah satu pemengang saham, apakah Mr.Mike berminat?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Shouldn't Hurt
RomanceMasa lalu membuat mereka terluka tetapi apakah dari luka itu mereka berdua bisa menemukan cinta yang akan menyatukan mereka? membuat mereka mengerti arti cinta dan membuat mereka saling mengisi kekosongan hidup mereka?