Part 35

3.1K 229 12
                                    

Andre mencoba menghubungi orang suruhannya dan tidak tersambung, kekesalannya meningkat, sudah hampir seminggu dia tidak mendapat kabar ataupun berita tentang pekerjaan yang diperintahkannya pada orang suruhannya itu dan sudah tiga hari dia berusaha menghubungi orang suruhannya itu tetapi selalu tidak terhubung, selama ini mereka tidak pernah bertemu dan dia juga hanya mendapat nomor telepon dari orang lain. Dia mencoba menghubungi orang yang memberinya informasi pembunuh bayaran itu tetapi juga tidak terhubung, maka semakin kesallah dia apalagi saat ini kondisinya sedang mabuk. Teleponnya berdering, tanpa melihat siapa yang menghubungi dia mengangkatnya, "Sebaiknya anda segera bersiap pergi, orang-orang telah membantu anda telah ditangkap." Kata orang disambungan telepon itu yang ternyata salah satu dari tim pembela Andre.

"Apa??? bagaimana bisa?"

"Bahkan kami juga sudah di panggil ke kantor polisi."

Andre menutup teleponnya setelah orang yang menghubunginya menutup telepon, jika sebelumnya dia mabuk dan emosi sekarang yang dirasakannya adalah kepanikan, tanpa bisa berpikir bagaimana bisa rencananya telah ketahuan. Dengan cepat dia langsung berdiri, berjalan menuju kekamarnya mengambil apa yang selama ini sudah disiapkannya dan mengambil kunci mobilnya lalu turun ke tempat dimana mobilnya terparkir.

Dalam perjalanan dia menghubungi orang yang menyiapkan pelariannya, dia tidak ingin ditangkap lagi. Dengan kecepatan penuh dia menjalankan mobilnya, dia tidak peduli lagi, dia harus tiba dipelabuhan secepat mungkin, untung saja dia sudah menyiapkan semuanya dari awal dan dia yakin mereka tidak akan bisa menemukannya. Tetapi satu hal yang dilupakan Andre jika dia baru saja mabuk dan langsung menyetir dalam kecepatan tinggi, refleknya yang menurut akibat kadar alcohol dalam darahnya membuatnya terlambat menguasai setir saat dia menyalib sebuah truk besar, dia kehilangan kendali dan mobilnya selip, Supir truk yang baru saja dilewatinya terkejut dan tidak bisa mengendalikan mobilnya akhirnya menabrak mobil yang dikendarai Andre. Andre mencoba membuka matanya,seluruh badannya sakit terutama kakinya, tetapi matanya hanya terbuka sedikit sebelum kembali tertutup dan hanya ada kegelapan.

"Andre mengalami kecelakaan, kelihatannya dia tahu jika rencana dan orang-orangnya tertangkap dan dia mengemudikan dengan cepat kendaraannya menuju pelabuhan. Polisi menemukan kadar alcohol yang tinggi dalam darahnya, jadi diduga dia menyetir dalam keadaan mabuk." Kata Rick yang langsung menghubungi Mike setelah mendengar dan memastikan kebenaran laporan anak buahnya.

"Bagaimana keadaannya?" tanya Mike.

"Dari yang terlihat dia terluka parah pada bagian pinggang kebawah, dan saat ini dokter sedang menanganinya, aku akan mengabarkan keadaannya jika sudah selesai ditangani." Jawab Rick.

"Baiklah, apakah perlu Dave atau Aston kesana untuk membantumu?" tanya Mike.

"Sementara ini tidak perlu, aku bisa menanganinya dan aku akan segera melaporkan padamu semua berita dan kondisi terbaru." Jawab Rick.

"Siapa yang terlika?" tanya Aston yang berada didepan Mike dan ikut mendengarkan ketika Mike menerima telepon dari Rick.

"Andreas Clark, nyalakan televise." Perintahnya pada Aston yang terkejut dan binggung tetapi tetap melakukan perintah Mike.

Aston langsung menemukan jawabannya ketika melihat dan mendengar berita yang ditayangkan, "Dia mau kabur?" tanyanya pada Mike, dan Mike hanya menganguk dan mengangkat teleponnya ketika berdering, "Ya, aku sudah melihat beritanya. Rick juga sudah mengabariku." Kata Mike.

"Apakah lebih baik aku disana membantu Rick?" tanya Dave, orang yang menghubungi Mike.

"Aku sudah menawarinya dan dia menolaknya, sementara dia bisa mengatasinya." Jawab Mike.

"Baiklah, aku akan menghubungi dan bersiap-siap, kapanpun dia membutuhkanku disana." Jawab Dave.

"Ya, oh...sebelum aku lupa, sapaikan selamat pada putramu atas keberhasilannya memenangkan perkara itu." kata Mike.

Love Shouldn't HurtTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang